Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Samosir. Akibat curah hujan yang cukup tinggi dalam sepekan terakhir di Kabupaten Samosir, jembatan penghubung antar Dusun di Desa Sipinggan Lumban Siantar, Kecamatan Nainggolan, roboh, Rabu (28/2/2018) pukul 04.00 WIB.
Kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (28/2/2018) sore, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir, Mahler Tamba menyampaikan, selain karena hujan, banjir bandang yang mengakibatkan jembatan Binanga Sigumbang roboh, juga dikarenakan adanya pengrusakan lingkungan seperti penebangan pohon di hulu.
"Jembatan Binanga Sigumbang roboh sekitar pukul 04.00 WIB. Banjir bandang ini terjadi dari hulu. Menangani masalah, tidak cukup hanya di hilir. Terjadi pengrusakan lingkungan di atas. Masyarakat lakukan penebangan pohon, sehingga saat musim hujan tiba, tanah mudah longsor dan tergerus," kata Mahler Tamba.
"Dihari yang sama, banjir bandang juga terjadi di Desa Sibonor Oppuratus dan Desa Sinaga Uruk, sekitar pukul 02.00 WIB dinihari. Akibat banjir, persawahan warga terendam. Gagal panen nampaknya. Lumpur juga menggenangi perkampungan Huta Siugan-ugan," sambung Mahler.
Menanggapi hal itu, Kepala Unit XIX Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) wilayah XIII Dolok Sanggul yang berkantor di Samosir, Anggiat kepada Medanbisnisdaily.com, Kamis (1/3/2018) di Pangururan, mengatakan, kalaupun ada penebangan pohon, bukan di Kawasan Hutan Negara (KHN).
"Kita pastikan, kalaupun ada penebangan pohon di hulu Binanga Sigumbang, itu bukan Kawasan Hutan Negara. Sumber air Binanga (sungai) Sigumbang, berasal dari anak-anak sungai, pea-pea, dan lembah-lembah di hulu. Tidak dari kawasan hutan negara. Hulu Binanga Sigumbang, dikawasan hutan masyarakat," terang Anggiat.
Kepada masyarakat, Anggiat menghimbau, agar masyarakat mau menanam pohon untuk menghindari kejadian yang sama. "Kalaupun itu hutan masyarakat, kita himbau agar masyarakat mau menanam pohon, apalagi di lahan-lahan tidur. Jangan hanya menebang," himbau Anggiat.
Bupati Samosir Rapidin Simbolon, usai mengikuti Musrenbang Kecamatan Nainggolan, Rabu (28/2/2018) langsung meninjau lokasi, dan memerintahkan, agar Kepala Desa segera membuat laporan/surat mengenai bencana robohnya jembatan, dan langsung ke Bupati untuk ditindaklanjuti sesuai regulasi.