Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Posisi Fahri Hamzah di PKS masih menjadi polemik. Ia kerap menyerang PKS di kepemimpinan Sohibul Iman. Atas dasar itu, Fahri diminta harus tunduk aturan yang berlaku di partai.
"Di PKS, politik itu ibadah. Politik itu akhlaq mulia. Pak Fahri akan dicintai kader PKS dan dihormati pimpinan PKS jika mengedepankan hubungan cinta. Belajarlah rendah hati," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Kamis (1/3) malam.
PKS telah memecat Fahri sejak April 2016. Tak terima dipecat, Fahri melawan dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Jaksel dan menang. PKS kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta, tapi kalah dan tetap harus membayar Rp 30 miliar kepada Fahri.
Prahara ini terus berlanjut hingga saat ini. Fahri terus bermanuver ke PKS. Mardani meminta Fahri untuk tunduk kepada aturan partai.
"Mudah bagi PKS menerima Pak Fahri jika kader dan pimpinan melihat Pak Fahri selalu rendah hati, bicara dengan lembut. Kan kebenaran tidak harus selalu melalui merasa benar," terang Anggota DPR ini.
"Keputusan PKS keluar sebagai institusi. Sikap Pak Fahri keluar sebagai individu. Layak jika individu tunduk dan taat pada institusi. Kami doakan yang terbaik selalu diberikan Allah SWT pada Pak Fahri," tambahnya. (dtc)