Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Pengusaha kapal sampai perikanan sejak pagi tadi berkumpul di Hotel Sari Pan Pacific, kawasan M.H. Thamrin Jakarta. Sejak pukul 09.30 WIB, para pengusaha yang tergabung dalam ikatan alumni Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) kumpul untuk membahas mengenai peningkatan konektivitas rantai pasok dan daya saing menuju Indonesia Poros Maritim Dunia.
Acara ini juga merupakan Forum Grup Diacusion (FGD) yang dihadiri Direktur Jendral Perhubungan Laut (Hubla) Agus Purnomo, Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia Yukki Nugrahawan. CEO Shiping Farid.
Dirjen Hubla Agus Purnomo menjelaskan, di dalam forum prinsipnya laut merupakan penghubung daratan. Jadi pihaknya berusaha semaksimal mungkin agar semua wilayah terkoneksi. Dalam ini Agua Purnomo fokus membahas mengenai tol laut, kapal perintis dan sistem angkut ternak.
"Jadi kita punya konektivitas mulai dari angkutan barang dan penumpang. Jadi kita punya jaringan tol laut yang menghubungkan daerah potensial ke daerah terpencil. Untuk tahun 2018 itu sudah disiapkan subsidi untuk tol laut sebesar Rp 447 miliar. Jadi total ada 15 trayek. Sementara subsidi dulu hanya Rp 335 miliar," papar dia dalam sambutan, Rapat Kerja Nasional Ikatan Alumni ITS 2018, di Ballroom Hotel Sari Pasific, Jumat (2/3).
Setelah itu materi pembahasan akan dilanjutkan dengan Implementasi Kebijakan Ekonomi Maritim Untuk Penguatan Sistem Logistik dan Stabilitas Produksi Ikan, yang akan dibahas oleh Sekertaris Jendral KKP Rifky Effendi Hardijanto, Ketua Umun Perindo Eddy Logam.
Selain itu paparan ketiga akan dibahas mengenai pembangunan infrastruktur Energi Untuk Mendukung pengembangkan industri maritim pada daerah komoditas strategis di pulau-pulau terpencil. (dtf)