Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnisdaily.com-Sutradara Film Romansa Danau Toba, Deden Bagaskara bersama Eksekutif Produser Burhanuddin mulai menggarap film berjudul Romansa Danau Toba. Sesuai namanya, kawasan wisata Danau Toba akan menjadi lokasi syuting sekaligus ajang promosi pariwisata andalan Sumatera Utara ini.
Film yang akan memainkan Yogi, Joy dan Bastian Steel ini mengambil tema percintaan remaja yang diisi dinamika konflik keluarga. Namun yang unik, selain pembuatannya di Sumut, pemeran yang akan terlibat, dicari dari putra-putri dan masyarakat Sumatera Utara. Karena itu, dari 100 orang yang direncanakan terlibat dan mengambil peran di film ini, 80% adalah orang Sumut.
"Kenapa kita ambil Danau Toba? Karena saya lihat potensi wisata dan kekayaan alam ini tidak akan surut untuk dipublikasikan. Artinya semakin lama diperlihatkan, semakin eksotis," ujar Deden usai menggelar kunjungan ke beberapa kampus di Medan, Jumat (2/3/2018).
Menurutnya, selain cerita utama yang akan dibuat di dalamnya, film ini juga untuk menampilkan keindahan alam, kultur dan kekayaan budaya di Sumut. Sebab dari sisi kacamata artistik, pihaknya ingin menunjukkan pada Indonesia dan dunia, ada Danau Toba yang luar biasa dan layak mendapat perhatian wisatawan mancanegara.
Burhanuddin yang juga Ketua DPD Aksi Kesetiakawanan Sosial Indonesia Raya (Aksira) menambahkan, dengan produksi film anak bangsa ini, tidak hanya menyuguhkan tontonan menarik, tetapi juga ada tuntunan di dalamnya
"Harapan kami, Danau Toba dikenal tidak hanya Indonesia, tetapi juga dunia. Karenanya promosi kita sudah ke beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei dan Taiwan," sebutnya.
Dirinya pun berharap film ini selain mengangkat pariwisata Danau Toba, juga memunculkan talenta baru dari provinsi ini. Karena itu, mereka mendatangi beberapa kampus seperti Unimed, USU dan UMSU untuk mensosialisasikan audisi terbuka yang akan diadakan Minggu (4/3/2018), di Medan Vocal Point Mall, Jalan Gagak Hitam/Ring Road, Medan, mulai pukul 09.00 WIB.
Adapun lokasi syuting sendiri, seluruh tim akan mencari titik yang cocok dan sesuai dengan genre serta cerita yang diangkat. Untuk mendapatkannya, Deden dan Burhan pun mengagendakan berkunjung ke Danau Toba sebelum menetapkan daerah mana saja yang dipakai.
Keduanya pun mengakui, sangat banyak spot dan lokasi yang bagus di kawasan strategis Nasional (KSN) itu. Sehingga memerlukan pilihan tepat untuk mendapatkan cerita, gambar dan view menarik.
"Kita berharap ekspektasi masyarakat yang tinggi dapat terjawab nantinya, khususnya di Sumut," kata Burhan.