Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pasangan bakal calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumut JR Saragih dan Ance Selian hampir dipastikan akan menjadi kontestan pada Pilgubsu 2018, setelah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumut mengabulkan sebahagian permohonan pihaknya pada putusan sidang sengketa pilkada, Sabtu (3/3/2018) malam.
Bagi relawan pendukung Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus (Djoss), kehadiran JR Saragih-Ance Selian sebagai kontestan dalam Pilgubsu justru menjadi semangat dan tantangan untuk memenangkan pasangan Djoss.
Hal itu diungkapkan Ketua Barisan Relawan Bhinneka Jaya Djoss (BARA BAJA DJOSS) Sumatera Utara, Birgaldo Sinaga.
"Bagus dong, kehadiran Pak JR Saragih sebagai kontestan di Pilgub Sumut ini menjadi motivasi dan semangat bagi relawan Djoss," kata penulis yang acap sekali menulis arti dari perjuangan relawan itu di Medan, Minggu(4/3/2018).
Menurutnya, keputusan Bawaslu tersebut tidak mempengaruhi arah perjuangan relawan, pada intinya bagaimana meyakinkan pemilih bahwa Djoss adalah jawaban dari mimpi Sumatera Utara yang hilang selama satu dekade terakhir.
"Tidak berpengaruh ya, mau sepuluh pun kandidatnya, ini bukan soal berapa banyak kandidat, tapi soal apa yang diinginkan masyarakat Sumut. Kita sudah tertinggal satu dekade dibanding daerah lain yang dulunya jauh dibanding Sumut. Itu karena kita masih memilih pemimpin berdasarkan SARA. Ada atau tidaknya JR Saragih, Djoss tetap unggul," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini ia dan kelompok relawannya akan tetap fokus meyakinkan masyarakat untuk memilih Djoss.
"Relawan itu perjuangannya cuma satu. Turun ke akar rumput mengajak, merangkul, menyuarakan program dan visi misi Djoss," katanya lagi.
Untuk itu, sambung Birgaldo, dalam setiap kegiatan rutin, komunitasnya akan turun ke pasar-pasar tradisionil dan perkampungan padat penduduk untuk meyakinkan warga Sumut atas program yang dicanangkan oleh Djoss.
"Kita tidak ada waktu lagi untuk coba-coba pada paslon yang gak jelas rekam jejaknya," tutupnya.