Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto sempat memanggil Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Usai rapat, Tito enggan membeberkan isi perbincangan tersebut.
Pertemuan ketiganya berlangsung mulai pukul 12.10 WIB dan berakhir pada pukul 13.20 WIB, di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (5/3).
"Pak Menko aja, ke Bapak Menko saja," kata Tito saat dikonfirmasi wartawan.
Tito juga enggan menanggapi soal hasil penyelidikan soal Moslem Cyber Army (MCA) yang dilakukan pihaknya, termasuk soal pengganti Deputi Penindakan KPK Irjen Pol Heru Winarko.
"Sudah ada pemaparan resmi (MCA) dari tim dari Mabes Polri kepada rekan-rekan media," ucapnya.
Sementara itu, Wiranto juga sempat bertemu dengan Mendagri Australia Peter Dutton. Dia membantah membahas soal kasus hukum dari Abu Bakar Baasyir.
"Enggak, khusus spesifik tidak ada bicara soal itu," terang Wiranto.
Pertemuan keduanya seputar perubahan portofolio kabinet Australia di mana dulunya Wiranto sering bekerjasama dengan Jaksa Agung Australia, namun kini urusan tersebut dialihkan ke Kemendagri Australia.
"Karena ada perubahan portofolio kabinet atau pemerintahan di sana. Dulu conter part saya Jaksa Agung, tetapi ada perubahan di mana kewenangan Jaksa Agung yang setara dengan Menko Polhukam di Indonesia itu dialihkan ke Mendagri" ujarnya. (dtc)