Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Medan. Komandan Lantamal I Laksamana Pertama TNI Ali Triswanto, SE, M.Si menerima kunjungan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw di Ruang VIP Markas Komando (Mako) Lantamal I, Senin (5/3/2018).
Kapoldasu membawa pejabat teras jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Utara seperti Direktur Ditpolair Polda Sumut Kombes Pol Sjamsul Badhar, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Yemi Mandagi, Irwasda Polda Sumut dan para pejabat utama Polda Sumut lainnya.
Dalam pertemuan silaturahmi tersebut, kedua pimpinan membahas terkait penangkapan kapal pengangkut bahan tekstil ilegal di Belawan dan memupuk sinergitas antara TNI Angkatan Laut khususnya Lantamal I bersama Kepolisian Sumatera Utara dalam menjaga kedaulatan NKRI dengan bersama-sama bergandengan tangan untuk menumpas kejahatan yang terjadi di Laut khususnya Perairan Selat Malaka.
Disebutkan, perairan Selat Malaka merupakan salah satu perairan yang memiliki tingkat kejahatan yang cukup tinggi seperti penyelundupan narkoba, human trafficking, ilegal fishing dan juga people smuggling.
Demikian dikemukakan Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal I Mayor Marinir Jayusman SH kepada media online.
Selain itu, juga dibahas masalah perbedaan peraturan pelarangan beberapa jenis alat tangkap ikan di beberapa daerah. "Termasuk kasus bajing loncat dan premanisme yang marak di Belawan,” sambung Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Dra Rina Sari Ginting.
Kapolda Sumut juga menyampaikan dalam beberapa kasus penyelundupan barang ilegal ke Indonesia, biasanya terdapat titipan berupa narkoba untuk masuk juga ke Indonesia yang kemudian ditampung oleh kapal kecil milik oknum pengedar.
“Perlu secara bersama untuk meningkatkan kewaspadaan dan sinergitas dalam memberantas peredaran narkoba khususnya di wilayah perairan Belawan,” ujar Kapolda Sumut.
Juga perlu diadakan pertemuan dengan pemerintah dalam rangka koordinasi penggunaan peraturan alat tangkap ikan nelayan, guna mengantisipasi konflik antar nelayan dan masyarakat pesisir Belawan.
“Laporan adanya bajing loncat dan kegiatan premanisme yang marak di Belawan, kepolisian bekerja sama dengan TNI AL menggiatkan pengamanan keluar masuknya kendaraan pengangkut barang di wilayah rawan,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Asrena Danlantamal I Letkol Laut (P) Muhammad Iwan Kusumah SE, Asops Danlantamal I Letkol Laut (P) Taman Sembiring, Aspres Danlantamal I Letkol Laut (P) Dores Afrianto Ardi SE serta Aslog Danlantamal I Kolone Laut (P) Dedy Pradoni, SE.