Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Georgia. Sungguh tragis, seorang balita berusia 2 tahun di Georgia, Amerika Serikat (AS) tewas usai tertimpa kaca di toko sepatu setempat. Balita perempuan itu tak terselamatkan saat dilarikan ke rumah sakit.
Seperti dilansir NY Daily News, Senin (5/3/2018), balita bernama Ifrah Siddique dilarikan ke rumah sakit setempat, usai tertimpa kaca berukuran panjang 6 kaki atau setara 1,8 meter itu. Insiden ini terjadi di sebuah toko sepatu Payless di Riverdale, Georgia pada Jumat (2/3) waktu setempat.
Dituturkan sepupu Ifrah, Aqib Iftkhar (20), bahwa adik laki-laki Ifrah sedang berdiri di sebelahnya saat insiden ini terjadi. Ifrah dan adiknya tertimpa kaca itu. Dibutuhkan dua orang untuk mengangkat kaca itu dan mengevakuasi kedua bocah yang tertimpa.
Adik Ifrah selamat, namun sayangnya tidak demikian dengan Ifrah. Menurut Iftkhar, sepupunya itu akhirnya meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya, saat dirawat di rumah sakit.
Iftkhar sendiri tidak berada di lokasi kejadian saat insiden ini terjadi. Namun dia mengaku diberitahu otoritas pemadam kebakaran Clayton County yang menangani insiden ini, bahwa kaca berukuran besar itu ternyata tidak terpasang dengan benar.
"Kaca itu tiba-tiba terjatuh pada saat itu," ucap Iftkhar. "Kaca itu tampaknya cukup berat," imbuhnya.
Ifthkhar mengenang Ifrah sebagai bocah yang selalu ceria. "Semua orang selalu tersenyum melihatnya," kenangnya.
Kini, keluarga Ifrah masih berusaha menerima kenyataan pahit ini. "Kami berusaha terus maju dan menguburkannya," ucap Iftkhar.
Dalam pernyataan terpisah, pihak Payless menyampaikan belasungkawa mendalam untuk keluarga Ifrah. "Simpati mendalam kami bagi keluarga Ifrah Siddique dalam masa-masa kehilangan luar biasa ini," demikian pernyataan Payless.
"Kami merasa hancur dengan peristiwa tragis ini dan kami bekerja sama secara menyeluruh dengan otoritas untuk menyelidiki dan memahami situasi yang memicu insiden ini. Demi menghormati pihak keluarga, tidak ada informasi lebih lanjut untuk saat ini," imbuh pernyataan itu. (dtc)