Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Lebaran selalu dijadikan momen untuk berkumpul bersama keluarga setiap tahun. Tak heran bila kemudian sebagian besar masyarakat Indonesia selalu berburu tiket perjalanan menjelang lebaran, termasuk tiket pesawat.
Hanya saja, situs pembanding harga tiket perjalanan Skyscanner dalam laporannya menyebut bahwa lebaran biasanya identik dengan kenaikan harga tiket yang cukup signifikan. Pada lebaran tahun lalu, harga tiket penerbangan menuju Jakarta naik hingga 73%.
Sementara untuk kota lain seperti Bali naik hingga 80%, Padang naik 74%, Palembang 79%, dan Malang juga naik hingga 79%. Karenanya, Senior Marketing Manager dari Skyscanner Indonesia Yulianto Bawan mengatakan bahwa pemudik harus memantau harga tiket penerbangan secara teliti.
"Masyarakat Indonesia biasanya sudah mulai memantau harga tiket pesawat untuk Lebaran sejak enam bulan sebelumnya, meskipun mayoritas baru melakukan pemesanan sekitar satu sampai dua bulan sebelum hari H. Mengingat adanya kenaikan harga yang signifikan serta keterbatasan tiket, kegiatan memantau tiket sejak jauh hari memang perlu," ujarnya dalam keterangan resminya, Selasa (6/3).
Untuk memudahkan kegiatan memantau ini, lanjutnya, Skyscanner menawarkan kemudahan dalam mencari informasi terkait penerbangan. Sistem Skyscanner akan melakukan survei ke semua maskapai dan menampilkan hasil yang sesuai dengan kebutuhan.
"Skyscanner punya fitur unggulan bernama 'Info Harga' yang sangat berguna untuk memantau tiket lebaran. Fitur ini bisa membantu Anda memantau pergerakan harga tiket ke destinasi dan pada tanggal tertentu," jelasnya.
Masih dalam laporan yang sama, Skyscanner mengungkap fakta bahwa rata-rata tiket perjalanan selalu habis terjual, bahkan jauh hari sebelum hari H. Para pemudik biasanya sudah mulai memesan tiket penerbangan 48 hari sebelum hari H.
Hal ini berbeda jauh dibanding hari-hari biasanya, di mana orang biasanya baru melakukan pemesanan tiket terbang 29 hari sebelumnya.
Selain itu, pemudik juga diimbau perlu memperhatikan jumlah kursi tambahan dari berbagai maskapai. Ketika musim mudik Lebaran, beberapa maskapai kerap menambah kursi melalui extra flight.
Pasalnya, jumlah penumpang meningkat signifikan saat itu. Sebagai contoh, Sriwijaya Air menyediakan 138.852 kursi tambahan untuk pemudik di tahun 2017. Tidak ketinggalan, Garuda Indonesia pun menawarkan lebih dari 60.000 kursi sekaligus penerbangan ekstra. (dtn)