Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto menegaskan jajarannya akan berbenah dengan meningkatkan kinerja. Ini dilakukan terkait sorotan atas ketidakpuasan terhadap reserse.
Penegasan ini disampaikan Kabareskrim saat ditanya wartawan mengenai perhatian Kapolri atas kinerja reserse. Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam sambutan di Rakernis Bareskrim menyebut reserse paling banyak dikomplain sehingga harus melakukan evaluasi.
"Salah satunya kita memperbaiki kinerja dalam kita melaksanakan kegiatan pelatihan, kemudian pelayanan cepat, transparansi, supaya masyarakat yang kita tangani paham bahwa apa yang dia kehendaki kita hanya bisa melayani seperti yang dia rasakan," ujar Komjen Ari Dono di sela Rakernis Bareskrim di Hotel Marcure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (6/3/2018).
Soal adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap reserse, Komjen Ari Dono bicara soal pelayanan yang dilakukan sesuai aturan. Padahal penyidik menurutnya selalu bekerja berdasarkan aturan termasuk kecukupan alat bukti.
"Kita ini yang berhimpitan selalu melayani masyarakat. Ada pelapor, ada tersangka, pelapor kalau prosesnya berjalan lancar, dia senang. Tersangka dia nggak senang sama polisi yang menyidik," sambungnya.
"Kalau kita cerita puas dan nggak puas, ada malam ada siang, ada suka dan nggak suka. Hanya kita harus tetap punya semangat untuk memperbaiki. Misal, kekerasan, ketidakadilan," kata Ari Dono.
Kapolri sebelumnya mengingatkan jajarannya untuk mengevaluasi diri. Tito meminta agar Polri mendapat kepercayaan penuh masyarakat lewat kinerjanya.
"Reserse, lalin, SDM, SDM sudah banyak perbaikan. (Satuan) lalin perlu banyak perbaikan, reserse paling banyak komplain tertinggi. Saya minta pada kesempatan Rakernis ini betul introspeksi, evaluasi karena sumbangsih reserse kalau penanganan reserse baik bisa mengembalikan kepercayaan publik. Sebaliknya kalau (penanganan) reserse nggak baik, menyumbang paling besar ketidakpercayaan publik yang besar," ujar Kapolri di Rakernis Bareskrim.
Selain itu, Tito juga bicara soal peran penting kehumasan untuk membentuk opini publik. Persepsi terhadap polisi bisa ditentukan lewat kinerja anggota yang dibahas di media sosial. (dtc)