Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sudah menerima informasi mengenai kebijakan PT PLN menampung para PKL yang berjualan di kawasan Melawai, Jakarta Selatan. Sandiaga memerintahkan Asisten Pemerintahan Setda DKI Artal Reswan untuk melakukan pengecekan.
"Saya sudah terima gambarnya buat yang di dalam gedung PLN. Tapi saya nggak lihat ini, ya. Tapi coba nanti akan dicek sama Pak Aspem. Saya lihat itu di dalam nggak kelihatan kayak PKL," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2018).
Sandiaga memang meminta pemilik gedung di kawasan Melawai menampung PKL. Sandiaga menyebut pemilik gedung punya kewajiban menyediakan tempat untuk PKL sesuai dengan izin mendirikan bangunan.
Dia mengatakan seharusnya pemilik gedung di Jakarta memberi ruang kepada UKM seperti yang dicontohkan dalam event kreasi Betawi. Sandiaga menyebut pemilik gedung menutup diri dari PKL.
PT PLN, yang memiliki satu gedung di lokasi tersebut, mengaku sudah menampung PKL di kantornya.
"Kan tidak harus semua, kita sudah menampung PKL. Di dalam kan sudah ada PKL, di kantin kita sudah ada PKL," kata Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka kepada detikcom, sore tadi.
Made berkeberatan jika seluruh PKL yang berjualan di dekat kantornya harus ditampung PLN. Menurutnya, masih ada gedung lain di kawasan tersebut."Makanya kebijakannya kan sudah jelas, artinya hanya menyarankan seperti itu, tapi kan tidak harus seluruhnya ditampung. Kantor saya nanti jadi pasar, orang yang kerja kagak ada. Rasional pasti ada, di sekitarnya kan pasti ada gedung-gedung yang lain," jelasnya. (dtc)