Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Para aktivis perempuan yang tergabung dari beberapa organisasi melakukan aksi dalam rangka Hari Perempuan Internasional. Mereka menuntut kesetaraan perempuan dengan menolak diskriminasi, kekerasan, intoleransi, dan pemiskinan.
Pantauan di depan gerbang DPR/MPR RI di Jalan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Kamis (8/3), massa aksi sudah berkumpul sejak pukul 11.30 WIB. Mereka tergabung dari buruh perempuan pabrik, perwakilan LBH, dan organisasi perempuan lainnya.
Dalam aksi mereka mengkritisi RUU KUHP mengenai batasan kebebasan berserikat. Selain itu, mereka juga meminta pemerintah mencabut beragam bentuk kebijakan dan peraturan yang diskriminatif terhadap perempuan.
"Kita mengkiritisi RUU KUHP yang beberapa pasalnya kami anggap mendiskriminatifkan perempuan, kita juga mengkritisi UU MD3, perempuan di sini mempedulikan juga demokrasi yang semakin dikekang, yang tiap hari banyak aturan yang membatasi kebebasan," ujar salah satu masa aksi perwakilan dari LBH, Prilli, di lokasi.
Massa aksi terlihat bersemangat mengikuti arahan dari orator. Orator terus meneriakkan tentang UU KUHP yang mereka kritisi.
"Hidup kesetaraan! Hapus UU MD3! Rancangan KUHP ngawur! Negara kita mau melindungi para koruptor, tolak RUU KUHP sekarang juga," ujar salah satu koordinator dalam aksinya.
Rencananya aksi yang dinamakan parade pejuang perempuan ini akan berlanjut di Istana Negara. Mereka berkumpul bersama massa yang juga melakukan aksi di depan Istana Negara.
"Asumsi kita 700 orang gabung sama yang di Istana Negara," ujar Prilli.
Sebagian mereka juga sudah bersiap-siap menaiki kendaraan masing-masing menuju Istana Negara.(dtc)