Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Mahasiswa Islam dinilai harus turut aktif dalam menjaga kedamaian pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) di Sumatera Utara. Hal ini diungkapkan Koordinator Barisan Mahasiswa Islam (BASMI) Sumut, Alwi Hasbi Silalahi kepada wartawan, Kamis (8/3/208).
Hasbi beranggapan posisi Pilkada Sumut yang dikategorikan rawan oleh Kepolisian Republik Indonesia harus disikapi dengan serius. Menurutnya, dalam kontestasi politik sangat mungkin menimbulkan konflik antar kelompok pendukung paslon.
"Di Pilkada nanti apa saja mungkin terjadi, tidak terkecuali konflik antar pendukung pasangan gubernur. Di sini, peran mahasiswa khususnya mahasiswa Islam dibutuhkan untuk turut aktif mendorong agar harmonisasi kehidupan tetap terjaga dan konflik yang tidak kita inginkan itu tidak terjadi," tutur Hasbi.
Alumni Fakultas Syariah UINSU itu menilai ,pada dasarnya Sumut adalah daerah yang damai, walaupun masyarakat sangat heterogen dengan keberadaan berbagai macam agama dan suku, sehingga untuk mendorong terciptanya kekondusifan pilkada bukan hal yang baru dan sulit.
"Sumut ini kan memang sudah heterogen, penduduknya ada yang beragama Islam, Kristen, Hindu, Buddha dan lain lain. Suku di sini juga beragam, artinya masyarakat Sumut sudah terbiasa dengan perbedaan dan kedamaian sehingga untuk mendorong kedamaian di Pilkada nanti saya fikir tidak sulit" imbuhnya.
Hasbi yang juga aktif di HMI itu juga mengajak agar seluruh mahasiswa muslim di Sumatera Utara untuk tidak hanya menjadi penonton, melainkan turut aktif untuk memilih dalam Pilkada serentak tahun ini.