Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Diduga terkait aksi keprihatinan yang akan digelar Forum Pemuda Toba (FPT), Jumat (9/3/2018), salah seorang pegiat anti korupsi, Mangatas Rudi Napitupulu, diserang sekelompok preman di rumahnya di Desa Tangga Batu, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Tobasa. Penyerangan itu terjadi pada Kamis (8/3/2018) sekitar pukul 00.10 WIB.
Pria yang diketahui berinisial BN bersama rombongannya datang ke rumahnya. Tanpa basa-basi BN langsung menghajar Rudi. Rudi dianiaya di depan istri dan anaknya. Meski dianiaya Rudi tak melawan.
"Dia (BN; red) terus memukuli saya. Padahal saya tidak melawan. Saya tanya alasannya dia tidak menjawab, malah terus memukuli saya," kata Rudi.
Salah seorang saksi mata, Sahat Gurning mengatakan Rudi diseret keluar rumah sambil terus dipukuli. Setelah beberapa menit kemudian, BN meninggalkan Rudi. Malam itu juga Rudi bersama kuasa hukumnya membuat pengaduan ke Mako Polres Tobasa.
Penganiayaan Rudi disinyalir karena aktivitasnya belakangan ini yang ikut menyuarakan soal kasus korupsi yang marak di Pemkab Tobasa. Ia bergabung di Forum Pemuda Toba (FPT) yang rencananya besok, Jumat (9/3/2018) akan menggelar aksi keprihatinan di depan Kantor Bupati Tobasa. Aksi keprihatinan itu digelar sebagai refleksi 19 tahun Kabupaten Tobasa.