Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Washington DC. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersedia bertemu pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un setelah sebelumnya saling perang kata-kata. Seorang pejabat AS pun mengungkap alasan yang mendasari kesediaan Trump. Apa itu?
"Presiden Trump telah mencetak reputasinya dalam membuat kesepakatan," ucap seorang pejabat senior pemerintahan AS yang enggan disebut namanya seperti dilansir Reuters, Jumat (9/3).
Dituturkan pejabat senior AS ini bahwa pesan dari Kim Jong-Un disampaikan secara lisan kepada Trump di Ruang Oval Gedung Putih pada Kamis (8/3) waktu setempat. Utusan Korsel Chung Eui-Yong selaku Kepala Kantor Keamanan Nasional Korsel yang menyampaikan pesan yang ternyata adalah undangan untuk bertemu secara langsung.
Menurut pejabat senior AS ini, sama sekali tidak ada surat tertulis dari Kim Jong-Un untuk Trump. Disebutkan pejabat ini, bahwa Trump memandang Kim Jong-Un sebagai pengambil keputusan utama di Korut. Hal itu yang disebut mendasari Trump menerima undangan Kim Jong-Un.
"Kim Jong-Un merupakan satu-satunya orang yang mampu mengambil keputusan di bawah sistem otoriter, otoriter unik atau totaliter, dan sehingga menjadi masuk akal untuk menerima undangan untuk bertemu dengan satu-satunya orang yang benar-benar bisa mengambil keputusan daripada mengulang upaya keras seperti di masa lalu," terang pejabat senior AS ini.
Lebih lanjut, pejabat ini menegaskan AS akan memastikan denuklirisasi Korut terwujud secara permanen.
Utusan Korsel, Chung, menyampaikan pengumuman rencana pertemuan Trump dan Kim Jong-Un di halaman Gedung Putih, usai bertemu Trump pada Kamis (8/3) waktu setempat. Tidak ada pejabat Gedung Putih yang mendampinginya. Mengenai waktunya, Chung menyebut pertemuan akan digelar Mei mendatang. Sedangkan tempat pertemuan belum ditentukan. (dtc)