Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Taput. PT Angkasa Pura II (Persero) akan menambah investasi ke Bandara Udara Internasional Silangit Rp 11,5 miliar pada 2018.
Investasi ini, kata General Menager PT Angkasa Pura (persero) melalui Menager Of Airport Operation, Service dan Maintenance Armanshah Saragih menyampaikan melalui surat elektronik ke Medanbisnisdaily.com, Jumat (9/3/2018), adalah investasi perluasan dan penambahan fasilitas bandara yang berada di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput). Sehingga nilai investasinya tidak sebesar seperti tahun lalu.
Dalam keterangan tertulis Armanshah Saragih, adapun perluasan yang dilakukan pada 2018 adalah perluasan runway. Ia menjelaskan untuk perluasan runway, pada 2018 ditargetkan menjadi 2.650x40 meter dengan kapasitas apron menjadi 254/145 meter. Dengan demikian, akan berdampak terhadap kapasitas parking stand.
"Saat ini Bandara Silangit telah melakukan peningkatan kapasitas khususnya di derah sisi udara diantaranya daya dukung runway, taxi way dan apron dengan melakukan beberapa kali overlay, perpanjangan dan pelebaran runway dari 2.400x30 meter menjadi 2.650x45 meter, pemotongan Bukit Ujung 09 untuk meminimkan obstacle dan akan dilakukan pelebaran apron dan penambahan satu taxi way pada tahun 2018," terangnya.
Selanjutnya rencana Angkasa Pura II juga akan melakukan pengembangan untuk perluasan terminal. Katanya, target penumpang datang dan pergi tahun 2018 adalah 360.000 per tahun. Hingga kini, Bandara Silangit telah mengembangkan terminal dari kapasitas 36.000 per tahun menjadi 500.000 per tahun.
"Sejak Bandara silangit ditetapkan menjadi Bandara Internasional Silangit, penerbangan sudah melakukan carter internasional dengan intensitas sebanyak 15 kali penerbangan dengan tujuan Silangit. Jumlah kedatangan tercatat 740 penumpang dan keberangkatan 618 penumpang," ucapnya.
Selain maskapai Garuda, katanya, beberapa maskapai telah menyatakan tertarik untuk melayani rute penerbangan ke Bandara Silangit. Kini, maskapai Malindo sudah melakukan beberapa kali survei untuk membuat rute Penang dan Subang. Sementara untuk penerbangan langsung ke Bandara Silangit dari rute luar negeri, pada 2018 tidak melayani penerbangan charter (charter flight) internasional karena kontraknya sudah habis.