Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Pemerintah berencana menaikkan alokasi Dana Desa tahun 2019 menjadi sekitar Rp 75 triliun dari Rp 60 triliun pada tahun 2018 untuk seluruh desa di Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Maluku Utara baru-baru ini mengatakan, pada tahun 2019, desa yang memiliki tingkat kemiskinan tertinggi dan tertinggal akan mendapat alokasi Dana Desa paling besar dibandingkan desa lainnya.
Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan berharap, alokasi Desa Desa yang besar itu, dapat mengentaskan kemiskinan, meningkatkan taraf hidup masyarakat, serta dapat mengantar desa untuk mengejar dari ketertinggalan. Selain, Dana Desa juga dapat dialokasikan kepada sektor-sektor yang paling dibutuhkan masyarakat di desa, sehingga alokasinya menjadi efektif.
"Desa harus memiliki perencanaan yang baik dalam mengalokasikan Dana Desa. Misalnya melalui pembangunan, tentunya pembangunan yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat desa. Ataupun program-program padat karya, yang membuat masyarakat menjadi porduktif," kata Taufik kepada wartawan, Jumat (9/3/2018).
Taufik juga berharap, pemerintah tetap melakukan pendampingan dalam pengelolaan Dana Desa oleh aparat Desa. Menurutnya, jangan sampai kesalahan administrasi yang dibuat oleh aparat desa, justru malah harus berurusan dengan hukum. Di sisi lain, Taufik pun mengapresiasi rencana kenaikan alokasi Dana Desa itu.
"Secara pribadi, saya mengapresiasi rencana itu. Sehingga, pembangunan dimulai dari desa pun dapat mengejar ketertinggalan dibanding perkotaan. Disparitas pembangunan dapat ditekan, sehingga pembangunan dapat dirasakan secara merata," imbuh politisi F-PAN itu.
Di lain kesempatan, Menkeu mengatakan, pemerintah sangat komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Ini ditandai dengan rencana kenaikan alokasi Dana Desa pada tahun 2019. Untuk itu, Kemenkeu berharap bahwa Dana Desa benar-benar digunakan untuk memberantas kemiskinan dan memajukan masyarakat desa dari ketertinggalan. (dtc)