Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jombang. Adik kandung Presiden RI ke 4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Nyai Hj Aisyah Hamid Baidlowi tutup usia. Jenazah mantan Ketum PP Muslimat NU periode 1995-2000 ini dimakamkan di PP Madrasatul Quran (MQ) Tebuireng, Jombang.
Tiba di Jombang, jenazah Nyai Aisyah lebih dulu disalati di PP Mambaul Ma'arif Denanyar. Jenazah kemudian disalati di masjid PP Tebuireng, Jombang. Ribuan santri dan pelayat menyalati jenazah Nyai Aisyah.
Sejumlah tokoh datang untuk bertakziah. Diantaranya Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Cagub Jatim nomor urut 1 Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, Cagub Jatim nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa dan Cawagub Jatim Emil Dardak.
Jenazah Nyai Aisyah lantas dibawa ke PP MQ yang tertelak di seberang PP Tebuireng. Ribuan pelayat mengiringi pemakaman adik kandung Gus Dur ini. Usai disalati kembali, jenazah baru dimakamkan di pemakaman keluarga PP MQ.
"Suami almarhum Kiai Baidlowi salah satu yang membesarkan MQ. Beliau dimakamkan di MQ karena suaminya dulu minta dimakamkan di MQ, hasil musyawarah keluarga biar sama suaminya," kata salah satu pengurus PP Tebuireng Lukman Hakim kepada wartawan, Jumat (9/3/2018).
Nyai Aisyah wafat di RS Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Kamis (8/3). Almarhumah merupakan anak ke dua dari KH Wahid Hasyim atau cucu dari ulama pendiri NU KH Hasyim Asy'ari.
Nyai Aisyah menjabat Ketum PP Muslimat NU periode 1995-2000. Perempuan kelahiran Jombang 6 Juni 1940 ini pernah menjadi Ketua Kongres Wanita Indonesia periode 1990-1995. Almarhumah juga tercatat sebagai anggota DPR RI tiga periode, yakni 1997-2009.
Sementara jabatan terakhir yang diembang Nyai Aisyah adalah Ketua Dewan Penasihat PP Muslimat NU periode 2016-2021 dan anggota Dewan Penasihat Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). (dtc)