Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Purworejo. Suasana duka mengiringi pelepasan jenazah Iswandari, korban kecelakaan tank, menuju pemakaman. Ratusan pelayat terlihat ikut memanjatkan doa mengiringi kepergian terakhir kepala PAUD Ananda itu.
Jenazah Iswandari dilepas dari rumah duka, Jalan Kapten Pierre Tendean Nomor 67, Rt 05 Rw 04, Kelurahan Sindurejan, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo sekitar pukul 10.59 WIB. Mobil ambulans mengawali keberangkatan yang berisi jenazah Iswandari, disusul beberapa mobil pengantar, menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sibak.
Suami Iswandari, Imam Taufik Widodo (54), mengaku sama sekali tidak mengira kepergian istrinya akan secepat ini. Dia pun masih tidak percaya, mengingat dirinya dipamiti terakhir kali hanya untuk pergi bekerja seperti biasa.
"Saat dipamiti, saya merasa berat. Tidak seperti biasanya ringan-ringan saja," ujar Imam, di rumah duka, Minggu (11/3).
Meski demikian, Imam mengaku tidak merasakan firasat yang dirasakannya sebelum kepergian istrinya itu. Iswandari hanya mengatakan bahwa dirinya hendak mengantarkan siswa PAUD untuk outbond.
"Tidak ada firasat apa-apa, hanya ketika dipamiti, perasaan saya tidak seperti biasanya," ungkap Imam.
Tank yang dinaiki oleh rombongan PAUD Ananda diketahui jatuh ke aliran Sungai Bogowonto, Sabtu (10/3). Musibah ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia, yakni Pratu Randi Suryadi dan Iswandari. (dtc)