Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisndaily.com – Medan. Sekretaris DPD Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Sumut, Burhan Batubara mengingatkan para enginering, baik selaku tenaga ahli pengawas dan pelaksana agar bekerja dengan jujur. Menurutnya, enginering boleh salah, tapi jangan berbohong saat melaksanakan tugasnya di lapangan.
Hal itu diingatkan Burhan Batubara saat membawa peserta Pembekalan/Pengujian Sertifikasi Ahli Teknik Jalan dan Teknik Jembatan Angkatan XX/2018 yang digelar DPD Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Sumut. Peserta melakukan kunjungan lapangan ke proyek pembangunan ruas tol Seksi IA yang dikerjakan Jasa Marga Kualanamu Tol (JMKT), Sabtu (10/3/2018).
Saat kunjungan lapangan peserta diterima General Manajer JMKT Rudi SH Pardede didampingi Eka Haitami dari JMKT dan lainnya. Sedangkan para peserta kunjungan laangan didampingi pengurus DPD HPJI Sumut antara lain Sekretaris DPD HPJI Sumut Burhan Batubara, dan pengurus lainnya Yusrizal, Suheri, Rina S Lingga dan Arief Fadilla.
Saat kunjungan itu para peserta mendapat penjelasan dari Rudi SH Pardede dan Eka Haitami soal progres pembangunan ruas tol Seksi IA. Termasuk penjelasan bagaimana teknik membangun ruas tol yang saat ini dilakukan dengan rigit beton, bagaimana cara pengerasan lahan dan lainnya.
Pada kesempatan itu para peseta dan pengurus DPD HPJI Sumut berdiskusi soal teknik pembangunan ruas tol dengan pihak JMKT dan konsultan proyek ruas tol Seksi IA tersebut. Terlihat peserta serius mengamati rigit beton yang sudah dibangun termasuk melihat alat atau peralatan rigit beton tersebut.
Setelah sharing ilmu dan pengalaman terkait membangun ruas tol dan teknik pembangunannya itulah Burhan Batubara mengingatkan para peserta pelatihan, pengujian sertifikasi tenaga ahli jalan dan jembatan itu agar melaksanakan pekerjaannya di lapanan nantinya dengan jujur.
“Enginering itu boleh salah, tapi jangan bohong. Walau kadang kita terpaksa berbohong karena keadaan, tapi kita upayakan agar tetap jujur melaksanakan pekerjaan agar hasilnya berkualitas. Seperti Walikota Bolovia dipasung karena berbohong, dan malas. Hal ini juga bisa kita terapkan di enginering agar tidak malas dan berlaku jujur,” kata Burhan Batubara.