Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemerintah, melalui Kementerian Keuangan mulai menjajakan sukuk atau obligasi ritel seri SR-010 terhitung sejak 23 Februari hingga 14 Maret 2018. Hasil penjualan sukuk yang rencananya akan diterbitkan pada 21 Maret mendatang ini akan digunakan untuk membiayai sejumlah program pembangunan, terutama di sektor infrastruktur.
Kepala Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Negara Provinsi Sumatera Utara, Bakhtaruddin mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah membutuhkan biaya yang sangat besar untuk membiayai program-program pembangunan.
"Dana yang besar itu tentu sangat membebani APBN yang pada 2017 lalu realisasi defisitnya sekitar 2,48%," katanya dalam acara Gathering Sukuk SR-010 yang diselenggarakan Bank Syariah Mandiri (BSM) di Medan, Senin (12/3/2018).
Untuk itu, penerbitan SR-010 kali ini sebagai salah satu upaya pembiayaan pemerintah untuk menutup defisit anggaran dalam APBN. Dalam beberapa tahun terakhir, kata dia, hasil penjualan sukuk telah berkontribusi cukup besar terhadap pembangunan nasional, terutama pembangunan infrastruktur.
Dia mencontohkan, Jembatan Petuk yang terbentang megah di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Jembatan sepanjang 320 meter ini membuka akses yang menghubungkan Pelabuhan Tenau Kupang di Selatan Kota Kupang menuju Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu & Malaka. "Biaya pembangunan jembatan itu bersumber dari investasi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara," jelasnya.
Penerbitan sukuk ritel ini juga sebagai upaya pemerintah melibatkan seluruh masyarakat Indonesia dengan alternatif investasi yang berbasis syariah. Dengan membeli sukuk ini, otomatis masyarakat berpartisipasi dalam membangun ekonomi nasional. "Masyarakat juga terlibat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sekaligus ikut mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia," tegasnya.
Masyarakat sendiri dipastikan tak akan merugi jika berinvestasi sukuk. Pasalnya, investasi SR-010 ini dijamin oleh negara dengan imbal hasil yang cukup menggiurkan, yakni 5,9% per tahun.