Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Presiden Joko Widodo sering mengundang para ulama ke Istana. Tak hanya itu, Jokowi juga sering berkunjung ke pondok pesantren saat kunjungan kerja. Apa alasannya?
"Ya Presiden adalah beliau sebagai presiden yang mungkin paling sering mengunjungi pondok pesantren, ulama. Tak hanya itu, tapi juga menerima tokoh-tokoh masyarakat dari agama lain. Hampir semuanya diterima di Istana," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (13/3/2018).
Pramono menjelaskan salah satu alasan Jokowi mengundang ulama datang ke Istana tak lain adalah melihat populasi masyarakat di Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Dari pertemuan dengan ulama, Jokowi ingin mendengar suara sekaligus masukan terkait permasalahan teraktual.
"Tapi memang harus diakui kan mayoritas penduduk kita adalah muslim. Kenapa kemudian ulama diterima, itu beliau lebih banyak sebenarnya ingin mendengarkan suara-suara masyarakat tentang berbagai hal. Dari situlah Presiden mendengar banyak hal, termasuk para ulama ini kan juga perhatikan apa yang Presiden lakukan. Termasuk Presiden tinju pun para ulama juga memberikan masukan. Luar biasalah ulama-ulama kita ini," ujar Pramono.
"Ya siapa pun kalau Presiden mengadakan kunjungan ke daerah, pasti ketemu ulama, tokoh-tokoh masyarakat. Tergantung apa daerahnya dan mereka rata-rata bukan hanya ulama, pasti diterima oleh Presiden," sambungnya.
Hari ini, ada 39 ulama dari Kalimantan Selatan mendatangi Istana untuk bertemu dengan Jokowi. Mereka berasal dari sejumlah organisasi, di antaranya Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalsel. Para ulama dijamu makan siang sebelum berbincang dengan Jokowi.
Juru bicara perwakilan ulama Kalsel, Abdul Hafiz Anshari, mengatakan Jokowi menyambut hangat pertemuan tersebut. Jokowi berharap hubungan ulama dengan pemerintah terus terjalin baik.
"Kami para ulama dari Kalsel mendapatkan kesempatan diundang oleh Bapak Presiden untuk bersilaturahmi. Alhamdulillah suasana pertemuan sangat menggembirakan, akrab, dan hangat. Beliau juga menyampaikan beberapa persoalan terkait kehidupan berbangsa dan bernegara. Beliau sangat berharap kerja sama pemerintah dengan ulama bisa berjalan dengan baik," ujar Hafiz di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. (dtc)