Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - London. Seorang remaja 17 tahun di Inggris divonis 10 tahun 6 bulan penjara atas serangkaian serangan air keras. Remaja ini menyemprotkan air keras terhadap enam pengendara motor di jalanan kota London.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (13/3/2018), aksi brutal ini dilakukan remaja bernama Derryck John (17) untuk mencuri sepeda motor para korbannya. John beraksi selama dua jam di wilayah London pada Juli 2017 lalu.
Dalam aksinya ini, John dibonceng oleh orang lain yang tidak disebut identitasnya. Aksi ini dilakukan dengan sepeda motor di wilayah London Timur.
Jaksa dalam persidangan menyebut John menyemprotkan cairan korosif itu ke kaca helm para pengendara motor untuk membutakan para korbannya lalu mencuri motor mereka. John berhasil kabur dengan kendaraan korbannya sebanyak dua kali. Dia bersembunyi kemudian melakukan aksi serupa beberapa saat kemudian.
"Salah satu korban kehilangan 30 persen penglihatannya yang tidak akan pernah pulih -- yang lainnya menjelaskan rasa sakit dan terbakar yang dialami saat kejadian dan terpaksa berhenti bekerja karena luka-luka yang mereka alami," ucap jaksa setempat, Ramesh Patel.
"Jika mereka tidak memakai helm, luka-luka yang dialami seluruh korban bisa jadi jauh lebih parah," imbuh Patel.
Detektif Sersan James Leeks dalam pernyataannya menyayangkan serangan semacam ini. "Serangan air keras menghancurkan kehidupan orang lain dan tidak memiliki tempat dalam masyarakat kita," tegasnya.
"Sulit untuk dipercaya bahwa ada orang yang siap melukai orang lain untuk seumur hidup dan membuat mereka hidup dengan luka-luka yang mengubah kehidupan demi sebuah telepon genggam atau sebuah sepeda motor," imbuh Leeks. John ditangkap setelah wajahnya terekam CCTV ketika dia mengangkat helm yang dipakainya saat berada di pom bensin setempat. Dalam persidangan yang digelar di Wood Green Crown Court, John telah mengakui bersalah menyerang enam korbannya dengan air keras.
Penggunaan air keras dalam serangan di jalanan Inggris meningkat drastis dalam dua tahun terakhir. Hal ini memaksa pemerintah Inggris untuk membatasi penjualan cairan asam sulfur dan melarang anak-anak membelinya. (dtc)