Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Calon Gubernur Sumut Djarot Saiful Hidayat menyambut baik rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan nama-nama calon kepala daerah (KDh) tersangka kasus korupsi.
"Itu bagus. Silahkan saja rilis mulai dari calon walikota, bupati dan gubernur," katanya usai menghadiri Rakercabsus PDI Perjuangan Kota Medan di Aula King Abdul Aziz Asrama Haji Medan, Rabu (14/3/2018).
Paslon nomor urut 2 itu menegaskan, KPK mengumumkan nama-nama calon kepala daerah yang terlibat dalam korupsi itu harus tanpa motif politisasi dan harus memiliki bukti yang konkrit. "Asalkan betul-betul dengan bukti-bukti yang konkrit dan tidak ada politisasi. Silahkan saja umumkan," ungkap mantan Walikota Blitar itu.
Pengumuman yang dilakukan KPK itu, menurutnya situasi yang bagus buat masyarakat. "Baguslah itu buat kita semua, jadi kita tahu. Hukum jalan terus," jawabnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta juga menegaskan kalau ada kader PDI Perjuangan yang terlibat dalam kasus korupsi bakal langsung dipecat. "Kalau kita sudah jelas, kalau sudah terlibat langsung dipecat," tegas Djarot.
Sebagaimana informasi yang berkembang, Komisi KPK akan mengumumkan sejumlah calon KDh dalam Pilkada serentak 2018 yang menjadi tersangka kasus korupsi. Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan pengumuman itu akan dilakukan pekan ini.
Penetapan tersangka oleh KPK ini bakal menambah panjang daftar calon kepala daerah peserta pilkada 2018 yang menjadi tersangka korupsi. Sebelumnya, KPK telah menciduk Bupati Ngada Marianus Sae yang maju sebagai calon Gubernur NTT, Bupati Subang Imas Aryumningsih yang kembali mencalonkan diri sebagai Bupati.
Ada pula Bupati Jombang Nyono Suharli kembali mencalonkan sebagai bupati dan Bupati Lampung Tengah, Mustafa yang mencalonkan diri sebagai Gubernur Lampung.