Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Sukabumi. Ada-ada saja ulah Junaedy. Mengaku tentara berpangkat Sersan Mayor (Serma), warga Kelurahan Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan, Bekasi, Jawa Barat, itu memikat dan menikahi wanita asal Sukabumi.
Belakangan diketahui jika status tentara Junaedy hanya fiktif belaka. Pria tersebut akhirnya ditangkap petugas gabungan dari Unit Inteldim 0622/Kabupaten Sukabumi, anggota Koramil 2214/Surade dan Babinmas Polsek Ciracap Resor Sukabumi.
Informasi dihimpun detikcom, kepada warga setempat Junaedy mengaku sebagai anggota Brigif Linud 17. Tipu musihat yang diam-diam dilakoni Junaedy itu ternyata bertujuan memikat hati seorang janda, EL (45), warga Kecamatan Waluran, Sukabumi, Jawa Barat.
Asmara terjalin. Keduanya lalu mengikat janji suci pernikahan. "Usia pernikahan mereka baru 2,5 bulan, kepada istri dan keluarganya dia mengaku sebagai TNI aktif berpangkat Serma. Sang istri terpikat karena pelaku memperkenalkan diri sebagai tentara," kata Kabag Humas Polres Sukabumi AKP Sunarto melalui pesan singkat, Rabu (14/3/2018).
Selama menjalani pernikahan, Junaedy rutin pulang seminggu sekali ke rumah istrinya. Sedikit pun benak curiga tak terasa lantaran Junaedy lihai memainkan peran. Kala berangkat dari rumah istrinya, dia selalu berpamitan sambil melangkah gagah untuk dinas di Brigif Linud 17 Kostrad.
Waktu bergulir. Petualangan Junaedy sebagai TNI gadungan terbongkar. Seorang prajurit TNI curiga dengan atribut pada pakaian Junaedy. Tim gabungan bergerak menelusuri.
Menurut Sunarto, Junaedy tak mengelak dan mengaku sengaja menggunakan seragam TNI karena ingin dipandang gagah. Meski begitu, Junaedy mengklaim pernah menjadi anggota TNI lulusan CATA pada 1981 berdinas di Yonif 305. Ia mengaku dipecat pada 1985 gara-gara kasus desersi.
"Dia mengaku memang pernah menjadi anggota TNI. Namun dipecat. Sementara semua atributnya dia beli dari pasar bekas Jatinegara. Untuk selanjutnya proses penanganannya diserahkan ke Polsek Ciracap," tutur Sunarto.
Kedok sandiwara Junaedy bergaya tentara terlanjur terbongkar. EL meminta cerai lantaran merasa dibohongi Junaedy.
"EL enggan melanjutkan pernikahannya dan meminta cerai. Selama menjalani pernikahan, memang tidak ada yang merasa dirugikan dari segi materi. Malahan inisial J ini pernah membantu menguruskan masalah utang piutang warga setempat," ujar Sunarto.
Sang TNI gadungan ini berstatus terperiksa. Petugas menyita sejumlah atribut TNI berupa setelan baju PDL TNI berpangkat Sersan Mayor, dan sepatu. Selain itu, aparat menyita satu buah handuk besar TNI AD, sebuah helm standar TNI dan atribut militer lainnya. (dtc)