Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Cak Imin berziarah ke makam Marhaen dengan berbatik merah. Tidak sedikit kalangan menilai bahwa Ketum PKB ini tengah memberi sinyal kepada Megawati, selaku pemegang mandat penuh dalam penentuan calon pendamping Jokowi.
Secara tegas Cak Imin mengatakan bahwa tujuannya berziarah ke makam Marhaen, selain untuk menggali spirit dari sosok Marhaen yang menjadi sumber inspirasi Bung Karno dalam melahirkan ideologi Marhanisme, juga dalam rangka menyatukan derap langkah menata negara ke depannya.
"Dengan berziarah di sini, kami bertekad untuk meneruskan perjuangan Bung Karno, Gus Dur, para kiai, ulama dan pejuang bangsa lainnya," ungkap Cak Imin, Rabu (14/3/2018).
Cak Imin meyakini bahwa pondasi NKRI akan semakin kuat bila kedua kekuatan tersebut menyatu dan bersenyawa dalam menata kehidupan berbangsa dan bertanah air.
"Sejarah mencatat, bahwa Bung Karno sering meminta fatwa dari para kiai. Salah satunya ketika sowan ke Hadarotusyaikh kiai Hasyim Asya'ari, yang kemudian dikenal dengan resolusi jihad," imbuhnya.
Lebih jauh Cak Imin menjelaskan bahwa dirinya sudah diperintah oleh para kiai, termasuk yang ada di Jawa Barat untuk ikut andil dalam menata bangsa dengan menjadi Cawapres.
"Saya itu kan santri, sudah biasa ziarah dan baca marhabanan. Jadi wajar kalau saya sekalian datang ke makam pak Marhaen yang merepresentasikan wong cilik. Semoga saja, dengan ziarah ini, bisa menjadi penanda bahwa, kaum Marhaen dan Marhaban (Nahdliyyin) sangat penting untuk bersatu," pungkasnya."Kalau kaum Marhaen dan Marhaban sudah bersatu, insya Allah masa depan bangsa dan negara akan semakin adil dan makmur," ujar Cak Imin. (dtc)