Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan saat ini kembali menggalakkan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan Ari Dwi Aryani mengungkapkan, bahwasanya program ini dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas hidup para penderita penyakit kronis, seperti Diabetes Meletus (DM), hipertensi, maupun penyakit kronis lainnya.
"Sebenarnya program ini sudah lama, yakni sejak jaman Askes lalu. Jadi hal ini bertujuan, agar dilakukan pengelolaan pada penyakit-penyakit, kronis supaya kualitas hidup penderitanya dapat menjadi lebih baik," ungkapnya kepada wartawan saat meninjau program tersebut di Puskesmas Teladan, Kamis (15/3/2018).
Karena, jelas Ari, penyakit seperti DM dan hipertensi itu sangat bergantung pada gaya hidup penderitanya. Sehingga melalui program prolanis, pasien dapat dipastikan taat minum obat, menjaga pola makan, rutin berolahraga, pemeriksaan dan lainnya.
"Dengan prolanis, pasien penyakit kronis tidak perlu harus kerumah sakit, melainkan cukup di FKTP. Jadi kalau pasien itu kronis stabil, maka dokter spesialis di rumah sakit bisa merujuk balik ke FKTP, dan itu tidak masalah. Karena dokter di FKTP kan juga punya kompetensi untuk menangani penyakitnya," jelasnya.
Sebab, lanjut Ari, kalau penderita penyakit kronis dibiarkan, maka akan jatuh ke penyakit yang lebih parah. Karena DM merupakan induk dari segala penyakit, yang bisa menyebabkan penyakit seperti ginjal dan jantung, yang tentunya memperburuk kualitas hidup pasien.
"Kita sangat berharap program ini meningkatkan kualitas hidup, minimal meski kronis pasien bisa menjaga diri sendiri dan tidak menjadi beban. Untuk itu semua fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan memiliki program ini, karena sesuai kesepakatan dalam komitmen kontrak," pungkasnya.
Sementara itu Koordinator Program Prolanis Puskesmas Teladan dr Yunita Sari Harahap MKes mengatakan, sejak adanya kegiatan ini, tekanan darah, gula darah dan kolestrol pasien kronis dapat lebih dikontrol. Selain itu, Puskesmas juga bisa memantau secara rutin perkembangan kesehatan pasien setiap minggu maupun bulannya.
"Memang yang diutamakan ialah pasien yang memiliki penyakit DM atau hipertensi untuk masuk ke program prolanis. Hal ini supaya penyakitnya tidak menjadi lebih berat," tandasnya.