Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Sragen. Santri Pondok Pesantren Raudlatul Falah Sragen, Udin, menjadi korban penganiayaan oleh pria misterius. Kasus tersebut saat ini dalam penyelidikan Polres Sragen.
Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman, mengatakan jajarannya mengetahui kasus tersebut dari warga sekitar. Baru kemudian polisi mengecek kebenaran informasi itu.
"Info diterima Bhabinkamtibmas kami dari warga sekitar pondok. Kami cek ke lokasi ternyata benar ada kejadian pemukulan," kata Arif saat ditemui wartawan di Mapolres Sragen, Kamis (15/3/2018).
Pasca k jadian, polisi kemudian mendalami kasus itu. Aparat memeriksa saksi-saksi, baik dari pihak pondok pesantren maupun warga sekitar.
"Keterangan saksi memang tidak mengenali pelaku karena wajahnya tidak terlihat. Saat dikejar pun hanya terlihat dari belakang," katanya.
Kapolres memastikan kondisi korban saat ini telah membaik. Korban yang dirawat di rumah sakit menjalani sejumlah pemeriksaan.
"Tadi malam di-USG di Rumah Sakit Amal Sehat. Kondisinya baik, bisa diajak komunikasi, bisa memberikan keterangan lancar," ungkap dia.
Diberitakan sebelumnya, penyerangan terjadi Rabu (13/3) sekitar pukul 11.30 WIB di dalam kamar pondok pesantren yang berada di Dukuh Karangdowo, Desa Kecik, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen.
Saat ditemui wartawan di kediamannya, pengasuh pondok pesantren, Kyai Umar Fauzi, menceritakan siang itu korban sedang beristirahat di dalam kamar. Sedangkan teman-temannya sedang beraktivitas di ruang depan.
Tiba-tiba pria misterius langsung masuk dari pintu belakang dan masuk ke kamar. Udin lalu dipukul di bagian perut dan ditimpa karung berisi gabah kering yang ada di dalam kamar.
"Saya kebetulan tidak di rumah. Anak-anak cerita mereka mendobrak pintunya karena terkunci," ujar dia.
Pelaku kemudian kabur melalui jendela kamar. Para santri lainnya sempat mengejarnya, namun pria misterius itu berhasil kabur melalui kebun belakang pondok. (dtc)