Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kepribadian atau jati diri masyarakat Indonesia bisa dilihat dari karya sastra masyarakatnya. Salah satunya Sastra Melayu. Berbagai nilai dan kearifan lokal masyarakat Indonesia terekam dalam Sastra Melayu.
Demikian salah satu poin dari makalah Prof Dr Wan Saifudin MA dari Universitas Sumatera Utara (USU) dalam Seminar Internasional bertajuk Literasi Sastra dalam Penguatan Pendidikan dan Karakter Bangsa yang digelar 16-18 Maret di Aula C Universitas Muslim Nusantara (UMN) Medan.
Kepribadian orang Melayu sebagaimana yang dicerminkan dalam karya sastranya adalah kelembutan, kesopanan dan semangat kebersamaan. Dapat dibuktikan salah satunya dengan seni berkomunikasi melalui pantun.
Pantun ditambahkan Wan Saifudin memperlihatkan ciri berkomunikasi yang sarat etika sekaligus bernilai seni. Bahasa-bahasa metafora yang digunakannya menyatakan kecerdasan literasi yang mereka miliki.
"Masyarakat Indonesia sudah punya kekayaan literasi sejak dulu. Salah satunya Sastra Melayu. Ini harus digalakkan kembali. Mari kembali kepada lokalitas sastranya masing-masing, karena itulah kekayaan literasi Indonesia sesungguhnya. Itulah kepribadian dan jati diri bangsa," jelas Saifudin.
Dengan menghidupkan kembali Sastra Melayu akan membentuk kepribadian masyarakat Indonesia kembali pada jati dirinya. Itulah salah cara sederhana untuk menguatkan pendidikan karakter bangsa, ujar Wan Saifudin.