Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Polisi mengatakan 4 WNA pembobol ATM dengan modus skimming datang ke Indonesia menggunakan visa turis. Mereka kemudian menikahi warga Indonesia dan menjadikannya sebagai penghubung.
"Untuk kasus skimming, bukan kali pertama, sudah berkali-kali kita tangkap. Bahwa orang asing dari Eropa Timur dengan visa kunjungan atau turis. Dia kemudian mencari gadis orang Indonesia dikawinin akhirnya jadi LO," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya di Mapolda Metro, Jalan Jend. Sudirman, Jakarta, Jumat (16/3).
Argo menjelaskan wanita yang telah dinikahi itu membantu segala kebutuhan 4 WNA tersebut di Indonesia.
"Yang bisa menjadi mencarikan hotel, kemudian mencarikan lokasi. Jaringan internasional. Kita lakukan pendalaman," imbuh dia.
Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya sebelumnya menangkap 4 WNA pembobol ATM dengan modus skimming. Mereka membobol puluhan bank di seluruh dunia, termasuk bank pelat merah di Indonesia.
"Ada 64 bank seluruh dunia yang dibobol oleh para pelaku," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriyono .
Keempat WNA tersebut adalah CAS (WN Rumania), RK alias LM (WN Rumania), IRL (WN Rumania), dan FH (WN Hungaria). Selain keempat WNA, tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, yang dipimpin AKBP Aris Supriyono dan AKP Rovan Richard Mahenu, menangkap perempuan WNI berinisial MK (29).
Penangkapan para pelaku dilakukan pada waktu dan tempat yang berbeda, yakni di De Park Cluster Kayu Putih Blok AB6 No 3 Serpong, Tangerang; Bohemia Village 1 No 57 Serpong; Hotel Grand Serpong, Tangerang; dan Hotel De'Max Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Skimming adalah tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi pada strip magnetik kartu. Kasus pencurian bermodus skimming ini sempat heboh belakangan waktu di saat nasabah bank nasional kehilangan uangnya secara misterius setelah melakukan tarik tunai di ATM. (dtc)