Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Ketua BPC Perhumas Medan Gus Irawan Pasaribu mendorong anggota Perhumas Medan untuk aktif dalam proses pemilihan kepala daerah (pilkada) di Sumatera Utara (Sumut).
Hal itu disampaikan Gus Irawan Pasaribu saat tampil sebagai pembicara kunci dalam Seminar PR Day 2 Pilkada Yes yang diadakan Perhumas Muda Medan, di Aula Fakultas Kedokteran UISU, Sabtu (17/3/2018).
Gus Irawan mengatakan, anggota Perhumas memiliki peran penting dalam kesuksesan penyelenggaraan Pilkada di Sumut. "Dalam Pilgubsu sebelumnya dan juga pemilihan walikota Medan terakhir, tingkat partisipasi masyarakat yang menggunakan haknya untuk memilih sangat rendah.
Ketua Komisi VII DPR-RI ini mengatakan, persentase pemilih yang menggunakan haknya dalam Pilgubsu terakhir hanya 48%. Sedangkan pemilih yang menggunakan haknya dalam pemilihan walikota Medan bahkan lebih rendah lagi, hanya 26%.
Menurut Gus Irawan Pasaribu yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sumut, banyak faktor yang menyebabkan rendahnya partisipasi masyarakat dalam pilkada. Di antaranya sikap apatis masyarakat terhadap manfaat dari pilkada tersebut.
"Masyarakat menilai pilkada kurang bermanfaat bagi mereka. Padahal pilkada sangat penting bagi kita untuk memilih pemimpin yang berkualitas, amanah dan memiliki komitmen untuk memajukan rakyatnya. Di sinilah peran penting anggota Perhumas dalam menyampaikan pesan tentang pentingnya pilkada kepada masyarakat. Bahwa pilkada merupakan sarana untuk memilih pemimpin yang berkualitas, amanah dan komit untuk memajukan daerahnya," jelasnya.
Oleh sebab itu, Gus Irawan Pasaribu berharap agar anggota Perhumas Medan, termasuk juga Perhumas Muda Medan, mau berperan aktif dalam proses pilkada, sehingga partisipasi pemilih dalam Pilkada 2018 semakin meningkat dan pilkada juga berlangsung secara jujur, adil dan rahasia.
Sementara Rektor UISU Profesor Dr Ir Mhd Assad MSi mengharapkan kalangan mahasiswa dan anggota Perhumas Muda Medan tidak bersikap apatis dalam menghadapi pilkada 2018.
"Mahasiswa harus punya optimisme bahwa pilkada merupakan sarana untuk memilih pemimpin yang memiliki komitmen untuk mensejahterakan rakyatnya. Karena itu, mahasiswa dan Perhumas Muda Medan sebagai calon pemimpin masa depan, harus mengawal pilkada ini. Bersikaplah secara intelektual, logis dan kritis," tegasnya.