Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku tidak akan mengajukan calon wakil presiden untuk petahana Joko Widodo. PPP pun tidak 'ngoyo' untuk memajukan cawapres dari partainya.
Sekjen PPP Arsul Sani menuturkan partainya tidak akan memaksakan diri untuk hal nama cawapres. Pasalnya, perolehan suara PPP pada Pemilu 2014 hanya sebesar 6,57%.
"PPP itu dalam pemilu itu kan 6,57%. Masa dengan 6,57% itu ngotot (memajukan cawapres). PDIP yang 19% saja belum ngotot atau nggak ngotot setidaknya pada ini. Kami kan juga harus tahu diri berapa banyak sih sehingga kita harus ngotot," kata Arsul di Hotel Sari Pan Pasific, Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (18/3/2018).
Seperti diketahui, PPP saat ini mendukung Jokowi sebagai Capres pada Pilpres 2019 mendatang. Meski begitu, Arsul menuturkan partainya bersama partai mengusung Jokowi lainnya belum bertemu untuk melakukan pembahasan terkait sosok cawapres pendamping Jokowi.
"Kita belum kumpul baik dengan sesama partai yang sudah mendeclare Pak Jokowi maupun kami juga belum mendengar Pak Jokowi sendiri inginnya siapa. Pak Jokowi juga bahkan belum menyampaikan, baru meminta kepada semua partai koalisi itu memberikan masukan," tuturnya.
Masukan yang dimaksud, dilanjutkan oleh Arsul, adalah masukan terkait kriteria cawapres Jokowi. Masukan tersebut didapat melalui pembahasan bersama berbagai lapisan masyarakat yang diteruskan kepada partai pengusung Jokowi.
Bukan masukan orang tapi masukan kriteria. Masukan kriteria dibentuk tentu dari pendapat-pendapat, kemudian juga sisi-sisi pandang yang disampaikan oleh berbagai elemen masyarakat yang kemudian masuk ke masing-masing partai koalisi," tutupnya. dtc