Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Rupiah masih tidak berdaya menghadapi keperkasaan dolar AS Sudah 3 minggu lebih nilai tukar dolar AS berada di atas level Rp 13.700.
Melansir data Reuters, hari ini saja nilai tukar dolar AS berada di level Rp 13.745. Angka itu turun tipis dibanding perdagangan sebelumnya Rp 13.749.
Jika dilihat dolar AS pertama kali tembus ke zona Rp 13.700 pada 28 Februari 2018. Saat itu dolar AS ditutup di level Rp 13.745.
Sejak saat itu dolar AS terus menguat hingga menyentuh level tertingginya pada 8 Maret 2018 di posisi Rp 13.785.
Dolar AS sejak titik tertinggi itu sebenarnya kian menurun namun masih zona yang sama. Pada 14 Maret 2018 dolar AS sempat berada di level Rp 13.737.
Menurut Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri kondisi ini masih bertahan untuk jangka pendek dan menengah. Sentimennya pun masih sama, yakni teror The Fed yang mau menaikkan suku bunganya lebih agresif.
Sentimen-sentimen tersebut membuat para investor mengambil langkah aman dengan melakukan aksi beli terhadap dolar AS. Oleh karenanya dolar AS masih berada di level tertingginya.
"Apalagi sentimen dari domestik rilis data-data masif minim dan tidak terlalu signifikan," tuturnya kepada detikFinance, Senin (19/3/2018).
Menurut Reni nilai tukar dolar AS terhadap Rupiah dalam jangka menengah memang masih akan berada di atas level Rp 13.700. Kondisi ini akan kian pulih sampai rapat dewan gubernur The Fed (FOMC Meeting) pada 22 Maret mendatang.
"Nanti juga ada kejelasan tarif AS. Kalau dilihat negara yang dirugikan basis China, tapi Indonesia diperkirakan juga kena secara tidak langsung," kata Reni.(dtf)