Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani memutuskan untuk menghapus minyak dan gula dari BNPT. Keputusan tersebut diambil setelah digelarnya rapat antar menteri mengenai bantuan pangan non tunai (BNPT)
Hadir dalam rapat tersebut di antaranya adalah Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri PPN Bambang Brojonegoro, Menteri BUMN Rini Soemarno.
Rapat yang dimulai tepat pada pukul 10.20 WIB tersebut selesai pada sekitar pukul 12.00. Tampak Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Dirut BRI Suprajarto, Deputi Senior BI Mirza, Anggota Komosioner OJK Tirta Segara, Dirut Mandiri Kartika Wirjoatmodjo.
"Sekarang tidak ada minyak dan gula kita putuskan BNPT hanya untuk beras dan telur," kata puan di Gedung Kementerian Koordinator PMK, Jalan Medan Merdeka, Selasa (20/3).
Puan juga menjelaskan, bantuan sosial beras sejahtera (rastra) dan pangan non tunai, per 19 Maret sudah mencapai 97% penyaluran bantuan pangan non tunai di 44 kota mencapai 86% dengan hasil seperti itu pemerintah mempertimbangkan untuk memperluas bantuan tersebut ke 24 kabupaten dan kota.
"Kajian semuanya akan mengenai perluasan pangan non tunai. Dari hasil survey keluarga penerima manfaat puas bantuan pangan non tunai. Dan bantuan itu hanya bisa digunakan keluarga penerima manfaat (KPM) untuk mengambil beras dan telur," papar dia.
Dari sistem tersebut KPM yang menerima bantuan Rp 110.000 hanya bisa membeli kebutuhan pokok berupa beras dan telur sesuai dengan harga jual.
"Jadi bansos rastra dilakukan tiap bulan Maret penerima bansos rastra 97% semua secara nasional Januari, Februari Maret itu 97% secara nasional," kata dia.(dtf)