Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Setelah selama 12 hari dirawat di Ruang Rawat Inap Anak dan Perinatologi Rindu B Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Siti Rahma bayi yang lahir dengan kondisi usus di luar tubuhnya akhirnya meninggal dunia, Selasa (20/3/2018).
Kasubag Humas RSUP Haji Adam Malik, Masahadat Ginting yang dikonfirmasi membenarkan, jika Siti Rahma telah meninggal dunia pada pukul 10.00 WIB. "Pasien sudah meninggal tadi pagi," kata Masahadat kepada wartawan.
Masahadat menyebutkan, penyebab meninggalnya Siti Rahma adalah infeksi usus yang di deritanya dan gagal nafas. Padahal kata Masahadat, tim medis rumah sakit sudah sangat maksimal dalam upaya menangani Siti Rahma. "Tapi Tuhan berkata lain terhadap hidupnya Siti Rahma," ujarnya.
Sementara itu, ayah Siti Rahma, Samsul Bahri Siregar mengaku jika ia bersama keluarga langsung membawa jenazah anak keduanya tersebut untuk pulang ke kampung halamannya di Labuhan Batu guna dimakamkan. Meskipun sangat sedih, Samsul mengatakan sejak awal ia sudah mengiklaskan apapun kondisi yang akan menimpa anaknya itu.
"Kami akan langsung pulang dari rumah sakit. Siti Rahma sudah meninggal karena penyakit yang dideritanya," tuturnya.
Sebelumnya, Samsul juga menceritakan jika Siti Rahma lahir secara normal namun dengan kondisi usus keluar di salah satu klinik di Desa Tingga Liga. Padahal ia menjelaskan selama mengandung, istrinya Triwidati (21) tidak pernah mengalami sakit, jatuh dan keluhan lainnya.
"Berobat kampung juga gak ada, istri hanya memeriksakan kandungan ke bidan saja," keluhnya.
Seperti diketahui, Siti Rahma lahir pada tanggal 7 Maret 2018 di Labuhanbatu dengan kondisi usus di luar tubuh sehingga harus dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik dengan kondisi infeksi berat, albumin rendah dan keadaan umum yang buruk. Namun meski di rawat di rumah sakit milik Kemenkes ini, nyawa Siti Rahma tidak dapat tertolong.