Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Banyuwangi. Demi menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Jatim menggelar safari keselamatan bersama pelajar, mahasiswa, masyarakat dan klub motor di Banyuwangi.
Rangkaian kegiatan yang digelar di Hotel Santika, Selasa (20/3/2018) ini, bertujuan agar para pengendara lebih tertib saat berada di jalan, di antaranya dengan menaati rambu lalu lintas dan membiasakan untuk bersikap santun saat berkendara.
Kegiatan yang dipelopori oleh Satuan lalu lintas (Satlantas) se-eks karesidenan Besuki, di antaranya Satlantas Polres Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Jember dan Lumajang ini, dinilai sangat mengena untuk generasi Zaman Now.
"Keselamatan berlalu lintas tidak hanya mengenai kesadaran diri ketika berlalu lintas, tetapi juga kondisi fisik dan batin juga mempengaruhi. Selaku pelajar harapannya ke depannya masyarakat Banyuwangi lebih baik lagi dalam berlau lintas. Semoga para pelajar semakin mengerti tentang aturan-aturan berlalu lintas," ujar Putri Aliya, salah satu siswa SMA di Banyuwangi, kepada detikcom.
Direktur lalu lintas (Dirlantas) Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Heri Wahono kemudian mengungkapkan bahwa angka kecelakaan di Jawa Timur tergolong sangat tinggi, yaitu mencapai 24.500 kejadian di tahun 2017.
"Kecelakaan lalu lintas yang paling tinggi di Kabupaten Malang. Kalau di Banyuwangi tengah-tengahlah," kata Heri di hadapan ratusan pelajar, mahasiswa, klub motor dan tokoh masyarakat.
Kecelakaan lalu lintas, kata Kombes Heri, masih didominasi oleh pengemudi swasta dan pelajar. Rata-rata pemicunya faktor manusia, melawan arus atau mengantuk.
Kombes Heri pun berpesan kepada jajaran kepolisian yang ada daerah di Kota dan Kabupaten di Rayon Tapal Kuda, untuk lebih meningkatkan penjagaan dan pengamanan di titik-titik black spot dan di jalur Pantura.
Kampanye yang masih satu rangkaian kegiatan Operasi Keselamatan Semeru tahun 2018 ini kemudian ditutup dengan penggalangan tanda tangan dukungan terhadap kampanye keselamatan berlalu lintas. (dtc)