Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Pandeglang. Taman Nasional Ujung Kulon selama ini dikenal sebagai habitat bagi badak jawa. Rupanya, selain badak jawa, habitat buaya muara sangat terjaga di lokasi tersebut.
"Populasinya diduga banyak sekali dan habitatnya bagus," kata Kepala Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Mamat Rahmat saat ditemui di Pandeglang, Banten, Rabu (21/3/2018).
Mamat mengatakan habitat buaya muara masih terjaga di setiap muara sungai sepanjang Ujung Kulon. Dia menduga buaya muara itu tinggal di Semenanjung Ujung Kulon sampai Pulau Panaitan. Hal ini dibuktikan oleh seringnya para ranger alias penjaga hutan menemukan buaya muara yang berjemur atau turun dari karang.
Mamat menambahkan buaya itu kadang-kadang juga muncul ke daerah dekat permukiman warga, khususnya di daerah Taman Jaya dan dermaganya. Menurut Mamat, kemunculan buaya muara itu sudah dianggap sebagai pemandangan biasa oleh warga Ujung Kulon. "Dulu memang pernah ada korban jiwa, tapi sekarang aman-aman saja," ucap Mamat.
Sebelumnya diberitakan, seekor buaya muara atau Crocodylus pororus tertangkap kamera sedang berjemur santai di dekat pantai Taman Jaya, Ujung Kulon. Lokasi berjemurnya buaya ini bahkan sangat dekat dengan bibir pantai dan menjadi tempat renang anak-anak.
"Orang di sana (Ujung Kulon) bilangnya bersahabat dengan buaya," kata community organizer WWF Ujung Kulon Oji Paoji (35), yang mengabadikan buaya muara yang berjemur di Ujung Kulon, Pandeglang. (dtc)