Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Vatican City. Paus Fransiskus menerima pengunduran diri Direktur Komunikasi Vatikan Monsignor Dario Vigano yang terjerat skandal 'Lettergate'. Vigano dianggap lalai menangani surat dari Paus Emeritus Benediktus XVI untuk Paus Fransiskus yang bersifat rahasia.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Rabu (21/3/201), otoritas Vatikan merilis pernyataan singkat yang menyatakan Paus Fransiskus menerima pengunduran diri Vigano. Namun seorang sumber Vatikan menyebut bahwa Vigano diminta untuk mengajukan pengunduran, yang berarti dia dipecat.
Vatikan sendiri merilis surat Paus Fransikus yang menerima pengunduran diri Vigano pada Rabu (21/3) ini. Surat itu disebut menanggapi surat yang terlebih dulu dikirim Vigano yang isinya adalah permintaan untuk mundur dari jabatannya.
"Setelah melakukan refleksi dan berpikir secara hati-hati atas alasan-alasan permintaan Anda... Saya menghormati keputusan Anda dan saya menerima pengunduran diri Anda dengan berat hati," demikian surat Paus Fransikus untuk Vigano.
Vigano (55) yang memiliki jabatan resmi sebagai Kepala Sekretariat Komunikasi Vatikan, memicu kontroversi dan menuai kritikan usai merilis surat Paus Emeritus Benediktus XVI kepada Paus Fransiskus yang bersifat rahasia. Dia merilisnya secara tidak utuh, dengan beberapa bagian disensor.
Vigano juga membaca beberapa petikan surat rahasia dalam presentasi 11 buku berseri berjudul 'The Theology of Pope Francis', pada 12 Maret lalu. Vigano akhirnya merilis seluruh isi surat rahasia itu pada Sabtu (17/3) lalu setelah didesak publik.
Hal yang dilakukan Vigano itu disebut sama saja dengan merekayasa surat dari Paus Emeritus Benediktus XVI. Aksi Vigano ini membuat heboh Vatikan dan memicu kemarahan publik. Terlebih awal tahun ini, Paus Fransiskus merilis dokumen yang membahas soal bahaya 'berita palsu'.
Dikutip dari Catholic News Agency, Vigano sengaja menyensor bagian surat yang menyebut Paus Emeritus Benediktus XVI belum sempat membaca seluruh seri buku itu sehingga tidak bisa memberikan analisis mendalam. Bagian lain yang disensor adalah saat Paus Emeritus Benediktus XVI menjelaskan alasannya menolak memberi komentar untuk kompilasi buku itu. Dalam suratnya, Paus Emeritus Benediktus XVI mengaku tidak memiliki waktu untuk menulis komentar dan menyatakan dirinya bertentangan pendapat dengan salah satu pengarang kompilasi buku itu. "Saya yakin Anda bisa memahami mengapa saya menolak," tulis sang Paus Emeritus dalam surat yang seharusnya bersifat rahasia itu. (dtc)