Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Texas. Pengebom berantai di negara bagian Texas, Amerika Serikat (AS) tewas meledakkan diri saat polisi mengejarnya. Kematiannya seolah menghapus horor teror bom di Texas yang telah terjadi sebanyak enam kali dalam sebulan ini.
"Investigasi masih dilanjutkan, karena masih ada pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab," kata Kepala Wilayah bagian Texas, Steve Adler.
Presiden AS Donald Trump pun mengucapkan apresiasi kepada aparat penegak hukum atas kematian tersangka kasus bom Texas itu. Ia menyampaikan hal tersebut lewat akun Twitter resminya.
"Tersangka kasus bom Austin telah tewas. Kerja yang baik dari aparat penegak hukum dan seluruh pihak yang berkontribusi," cuit Trump.
DiberitakaDiberitakan sebelumnya, pengebom berantai yang diduga berada di balik serangan bom di Texas tewas meledakkan diri saat polisi AS mengejarnya pada Rabu (21/3) dini hari waktu setempat. Polisi saat itu mengepungnya di sebuah hotel di kawasan pinggiran Austin.
Saat polisi hendak melakukan penangkapan, tersangka tiba-tiba meninggalkan hotel dan sejumlah polisi mengikutinya. Kepala Kepolisian Austian, Brian Manley, menuturkan kepada wartawan bahwa kendaraan yang dikemudikan tersangka tiba-tiba menepi di pinggir jalan saat diikuti polisi. Tiba-tiba tersangka memicu sebuah ledakan. Manley memastikan ledakan itu menewaskan si tersangka.
"Tersangka telah tewas dan mengalami luka-luka parah dari ledakan yang dipicu sebuah bom yang diledakkan di dalam kendaraannya," tutur Malaysia. (dtc)