Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Janji pihak aplikator atau manajemen Grab yang akan membayarkan insentif promo kepada ribuan driver GrabBike ternyata hanya isapan jempol. Mereka dituding telah melakukan kebohongan. Terbukti hari ini (Kamis, 22/3/2018). Kantor Grab yang berlokasi di kawasan perkantoran CBD Polonia Medan ternyata ditutup.
"Disampaikan melalui aplikasi bahwa kantor Grab hari ini tutup. Artinya mereka tidak melakukan pembayaran insentif promo seperti disepakati saat demonstrasi ribuan driver semalam (21/3/2018)," kata salah seorang negosiator perwakilan driver saat bertemu manajemen, Advent Loi menjawab medanbisnisdaily.com melalui sambungan telepon.
Advent menjelaskan, dalam negosiasi dengan manajemen Grab disepakati mereka akan membayarkan insentif promo yang ditahan kepada sekitar 2.000 orang driver. Nilainya diperkirakan mencapai sekitar Rp 1 miliar. Pembayaran dilakukan hingga jam tutup kantor yakni pukul 18.00 WIB. Dengan tidak berbukanya kantor berarti janji pembayaran tidak dipenuhi, pihak manajemen telah berbohong.
Disebutkannya bahwa bila hari ini pihak manajemen tidak kunjung menuntaskan pembayaran insentif promo kepada para driver, besok (Jumat, 23/3/2018) mereka akan mendatangi Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto.
"Dalam bentuk demonstrasi kami akan menuntut janji Kapolrestabes yang akan menjerat manajemen Grab dengan tuduhan melakukan penggelapan jika pembayaran insentif tidak mereka lakukan," tegas Advent.
Dalam aksi demonstrasi kemarin, di hadapan para driver serta ratusan anak buahnya, Dadang menyatakan menjamin bahwa manajemen Grab pasti akan membayarkan tuntutan driver GrabBike. Jika tidak dia akan menyatakan manajemen telah melakukan pidana penggelapan.