Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Wasekjen Gerindra Andre Rosiade kembali menuding Partai Demokrat memang sengaja menjual Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk kepentingan partai. Andre lalu mengungkit bagaimana masifnya PD dalam mencoba mengenalkan AHY ke publik, dimulai saat Pilgub DKI 2017 lalu.
"Bicara soal ambisi, waktu Pilkada DKI kita semua tahu bahwa Pak SBY meminta ke Pak Prabowo agar Bang Sandiaga Uno dijadikan wakilnya AHY," kata Andre dalam keterangannya, Kamis (22/3).
Menurut Andre, permintaan itu tak sepadan dengan upaya Sandi yang sudah bergerak sebelum putaran Pilgub DKI Jakarta 2017 dimulai. Bahkan, SBY disebut Andre telah melancarkan permintaan itu sejak AHY masih aktif sebagai Mayor TNI.
"Padahal, Bang Sandiaga sudah 1 tahun 'berkampanye' keliling Jakarta dan sudah punya modal elektabilitas belasan persen. Tetapi, Pak SBY tetap menginginkan AHY yang masih aktif di TNI waktu itu menjadi calon gubernurnya," ujar Andre.
Andre membeberkan soal permintaan SBY ke Prabowo ini lantaran tak terima dengan pernyataan Rachland Nashidik yang bicara soal dinasti politik. Rachland sendiri, dalam bicara dinasti politik, hanya menanggapi tudingan Andre.
Menurut Andre, Gerindra sangat menghormati SBY. Dia pun menyesalkan sikap Rachland yang dikatakannya sering menyerang Prabowo.
"Semua orang tahu bahwa kami kader Gerindra sangat menghormati Pak SBY dan Partai Demokrat, tapi sikap saudara Rachland yang sudah berulang kali 'menyerang' pribadi Ketua Umum kami Pak Prabowo yang menyebabkan saya sebagai kader tidak bisa berdiam diri," katanya. (dtc)