Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II Kementerian PUPR saat ini fokus mengerjakan pelebaran alur air Tano Ponggol Danau Toba di Samosir, Sumatera Utara (Sumut).
"Pelebaran alur ini sudah (eksisting) kami kerjakan," kata Junjungan Saragi dari BWS Sumatera II pada Focus Group Discussion (FGD) Kajian Teknik: Pelebaran Alur Jembatan Tano Ponggol yang digelar Ikatan Alumni Teknik Sipil (IKATSI) USU di Gedung IKATSI Kampus USU, Kamis (22/3/2018).
Pelebaran alur Tano Ponggol tersebut untuk mendukung Kawasan Wisata Danau Toba yang telah ditetapkan pemerintah sebagai salah satu dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Sebagaimana diketahui, alur Tano Ponggol merupakan pemisah antara Pulau Samosir dan Pulau Sumatera.
Junjungan menjelaskan alur tano ponggol diperlebar hingga sekitar 100 meter dari semula 8 meter-12 meter. Sementara panjang alur yang diperlebar sekitar 1.200 meter.
"Oleh karena keberadaan lokasi-lokasi bersejarahvyang ada di sekitar alur dan keterbatasan lahan, maka alur tidak dapat didesain lurus," kata Junjungan.
Alur tano ponggol, ujar Junjungan lebih lanjut, didesain dapat dilintasi kapal bertonase maksimum 2000 DWT dengan draft maksimum 4 meter, dimensi maksimum 13,2 meter x 88 meter dan dilalui satu arah.
Muka air operasional minimum rata-rata 902,4 meter dan maksimum rata-rata 905 meter. Sementara muka air banjir yang diijinkan maksimum rata-rata 905,5 meter.
"Kapal-kapal di Danau Toba diharap dapat membatasi dimensinya sesuai dengan batasan dimensi itu apabila direncanakan melibtas di alur Tano Ponggol," tukas Junjungan.