Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Perang dagang yang dicetuskan Presiden AS Donald Trump dengan China disebut akan menjadi berita buruk untuk sejumlah perusahaan besar Amerika. Investor mengaku khawatir dengan tarif baru untuk impor China yang ditetapkan Trump.
Mengutip CNN Money, jika China melakukan pembalasan maka sejumlah perusahaan seperti Apple, Boeing, Intel dan perusahaan multinasional lain yang masuk indeks Dow dan S&P 500 bakal terdampak karena bisnis mereka sangat besar di China.
Seperti Apple (AAPL) di China mengantongi pendapatan US$ 18 miliar dan China menguasai 20% penjualannya di dunia. Boeing meraup pendapatan US$ 12 miliar atau 13% dari keseluruhan pendapatan perusahaan.
Intel perusahaan chip raksasa (INTC), perusahaan semikonduktor Texas Instruments (TXN), Nvidia (NVDA), Micron (MU) dan Qualcomm (QCOM) sangat besar di China berkat pabrik manufaktur dan banyak perusahaan teknologi di China menggunakan prosesor buatan mereka.
Trump mengusulkan untuk mengambilalih Qualcomm, namun ini menambah ketegangan geopolitik kedua negara.
Pertumbuhan kelas menengah di China sebenarnya turut mendorong perusahaan-perusahaa AS lainya.
General Motors (GM) mengungkapkan tahun ini perusahaan telah menjual lebih dari 4 juta kendaraan. Ini didorong permintaan merek Cadillac dan Buick di China.
Starbucks (SBUX) di China mengantongi pendapatan 14% dari total keseluruhan. Penjualan tumbuh lebih cepat dibandingkan pasar AS dan pasar negara maju lainnya.
Kasino di Las Vegas juga bisa terganggu jika China benar-benar melakukan pembalasan akibat perang dagang yang dicetuskan Trump.
Jadi meskipun Trump berupaya untuk melindungi pekerja Amerika dari pesaing China. Namun banyak perusahaan AS yang akan kehilangan pasar di negara tirai bambu tersebut. (dtf)