Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Partai Golkar akan mendeklarasikan sang Ketum, Airlangga Hartarto, sebagai cawapres Joko Widodo. PPP menyebut tokoh pendamping Jokowi harus bisa menangkal isu SARA.
Wasekjen PPP Achmad Baidowi alias Awiek mengatakan deklarasi Airlangga sebagai cawapres Jokowi tak berpengaruh ke koalisi. Namun dia, sekali lagi, menekankan isu SARA mesti bisa ditangkal cawapres Jokowi, siapa pun dia.
"Kami yakin Pak Jokowi bersama timnya sedang melakukan kajian dan monitor terhadap dinamika politik yang berkembang, termasuk memonitor kebutuhan kriteria figur yang bisa menopang keterpilihan pada pilpres," kata Awiek kepada wartawan, Jumat (23/3/2018).
"Satu hal yang mungkin masih akan terjadi pada Pemilu 2019 adalah isu SARA dan hoax sebagai konsekuensi dari digital politik di Indonesia yang sudah tak terbendung. Tanda-tanda isu SARA dan hoax akan dimainkan untuk politik sudah mulai terlihat belakangan ini," imbuhnya.
Ketua Korbid Kesejahteraan Masyarakat Roem Kono menyebut kemungkinan ada deklarasi Ketum Golkar Airlangga Hartarto sebagai cawapres Joko Widodo di Pilpres 2019.
Menurut Roem Kono, Airlangga adalah figur terkuat dari Partai Golkar untuk dimajukan sebagai cawapres Jokowi. Ia pun mengatakan ada dorongan kuat dari internal partai agar Airlangga maju di Pilpres 2019.
"Di Rakernas ini kita lihat perkembangan di komisi-komisi. Mungkin saja bisa terjadi (deklarasi Airlangga cawapres). Kita lihat pandangan-pandangan daripada (pimpinan Golkar) daerah," ujar Roem Kono di lokasi Rakernas Golkar, Hotel Sultan, Jakarta, hari ini. (dtc)