Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Banyuwangi. Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) IGK Manila melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi. Kedatangan Manila dan timnya adalah ingin mengetahui lebih dekat kehidupan para nelayan di Banyuwangi.
"Kami ingin mengetahui secara langsung bagaimana kondisi nelayan hari ini, bagaimana dampak kebijakan yang telah diambil oleh pemerintah bagi kesejahteraan nelayan dan apa-apa yang diperlukan bagi mereka," ungkap IGK Manila saat diterima Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (23/3/2018).
Dijelaskan lebih lanjut oleh Manila, Banyuwangi sengaja dikunjungi karena memiliki potensi perikanan yang cukup besar. Selain itu, banyak kebijakan Banyuwangi di bidang perikanan yang dinilai cukup inovatif.
"Kami pantau Banyuwangi sekarang jauh lebih berkembang dibanding beberapa tahun silam. Ini tentu menjadi catatan kami untuk bisa menggali inovasi yang telah Banyuwangi lakukan," ujar purnawirawan TNI asal Bali tersebut.
Saat menerima kunjungan Manila, Anas menyampaikan, selama ini Banyuwangi telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mampu mendorong peningkatan kesejahteraan bagi kalangan nelayan. Salah satunya dengan mengupayakan nilai tambah dari hasil tangkapan mereka.
Di Muncar, Anas mencontohkan, telah dibangun pasar ikan untuk menjadi pusat jual beli hasil laut sehingga nelayan bisa langsung menjual hasil ikannya kepada pembeli, bukan kepada tengkulak yang dihargai lebih murah.
Selain itu, untuk mendorong datangnya pengunjung ke pasar ikan tersebut, Pemkab terus meningkatkan kenyamanan pasar.
"Orang ini malas beli ikan langsung ke nelayan karena tempatnya tidak nyaman. Pasarnya bau, becek dan lain-lain. Hal ini kita ubah. Kita gelar Banyuwangi Festival di Muncar untuk mendorong kebersihan pasar sekaligus mempromosikannya kepada masyarakat untuk berkunjung dan berbelanja langsung. Dengan demikian, harapannya nelayan bisa langsung menjual ke konsumen," ungkap Anas.
Sejumlah kebijakan lain yang dianggap mampu mendorong efisiensi nelayan juga tengah digenjot oleh Pemkab di antaranya penggantian mesin berbahan bakar minyak beralih ke mesin berbahan bakar gas serta memfasilitasi penyaluran asuransi nelayan untuk menjamin kesejahteraan mereka.
Selain Banyuwangi, ada tiga tempat yang dikunjungi oleh Watimpres kaitannya untuk mengkaji sektor perikanan di Indonesia, di antaranya Sulawesi Utara, Belitung dan juga Natuna.
Manila mengatakan kesejahteraan nelayan menjadi fokus kajian dalam kunjungannya. "Selama ini, apakah cukup penghasilan mereka (nelayan, red) untuk membiayai kebutuhan hidup, membayar pendidikan anak, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya," ujarnya.
Hasil kajian tersebut nantinya bakal dilaporkan kepada presiden sebagai bahan untuk mengambil kebijakan. (dtc)