Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Banyuwangi. Warga terdampak embusan gas beracun dari Kawah Ijen berangsur pulang ke rumah masing-masing. Kendati, mereka masih diliputi perasaan was-was.
"Kami sebenarnya ya masih takut kejadian kemarin terulang lagi. Terutama di malam hari," kata Tohari (45), warga Dusun Watucapil, saat ditemui di rumahnya, Jumat (23/3/2018).
Karena jika melihat kejadiannya kemarin, Rabu (21/3) dituturkan Tohari, gas belerang itu munculnya di malam hari. Saat warga sedang menikmati istirahat malam.
"Bau belerang itu kan tahu-tahu muncul begitu saja. Tak ada tanda-tanda sebelumnya. Itulah yang jadi ketakutan saya dan warga lain," kenang Tohari.
Senada disampaikan Buk Misyani (34), warga dusun Margahayu. Dia mengaku masih was-was kejadian malam itu akan terulang kembali.
"Seumur saya hidup, baru sekarang ini terjadi. Bau belerangnya sampai seakan mencekik leher, dan mata pasa seperti terbakar. Untung saja segera lari menjauh ke daerah aman," kata Misyani.
Menurut warga, kembalinya mereka ke rumah masing-masing tersebut menjadi bentuk kegalauan di hati warga. Di satu sisi mereka khawatir akan keamanan harta benda kalau terlalu lama ditinggal. Di sisi lain, mereka masih was-was gas belerang itu datang lagi.
Warga dusun Margahayu dan Watucapil, Desa Kalianyar, Ijen, terpaksa mengungsi ke sekitar. Hal itu menyusul terjadinya embusan gas belerang yang berasal dari Kawah Ijen. Akibat kejadian itu, 29 orang harus mendapat perawatan medis. Sementara ratusan warga di kedua dusun itu mengungsi ke desa yang lebih aman. (dtc)