Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Banyuwangi. Terkait dengan penutupan destinasi wisata Taman Nasional Alam (TWA) Ijen, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta agar wisatawan dan penambang belerang mematuhi apa yang telah diinstruksikan oleh pihak BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam).
Anas meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah, aparat kecamatan, dan puskesmas di Kawasan Ijen yang masuk Kabupaten Banyuwangi untuk siap menghadapi segala kemungkinan akibat letupan Kawah Ijen.
"Kita berharap fenomena alam ini bisa segera berakhir, karena ini sepertinya juga siklus tahunan Ijen. Selebihnya biar pihak yang berkompeten yang menangani," kata Anas kepada detikcom, Jumat (23/3/2018).
Namun Anas meminta para wisatawan untuk tidak perlu khawatir mengingat masih banyak destinasi wisata lain yang ada di Banyuwangi. Mulai dari pantai-pantainya, atraksi wisata, kuliner hingga wisata budaya Banyuwangi.
"Ijen masih bisa dinikmati, meski kita tidak harus mendaki mendekat ke kawahnya. Wisatawan masih bisa melihat Ijen dari kawasan desa yang ada di kaki Gunung Ijen," tambah Anas.
Sebelumnya diberitakan, pada Rabu (21/3) malam, sebanyak 27 warga perkebunan Margahayu dan Watucapil, Bondowoso mengalami masalah kesehatan akibat menghirup gas belerang yang diduga dibawa bersama aliran Sungai Banyupait. Gunung Ijen memang terletak di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso. (dtc)