Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Sosialisasi relawan DJOSS Kabupaten Samosir yang mengatasnamakan Gerakan Samosir Hebat (GSH) Saroha, hari ini, Sabtu (24/3/2018) di Desa Parsaoran Tomok, mendapat pengawasan dari Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Simanindo.
Ketua Panwascam Simanindo, Rikardo Sidabutar, kepada medanbisnisdaily.com, mengatakan, sebenarnya belum zona tim untuk melakukan sosialisasi atau membagikan alat peraga DJOSS di Kecamatan Simanindo.
"Sesuai petunjuk dari Panwas kabupaten, sebenarnya belum ada zona mereka di Kecamatan Simanindo untuk melakukan sosialisasi. Dan sesuai aturan, sebenarnya sudah melanggar, karena sudah kategori kampanye. Makanya kita awasi dan dokumentasikan kegiatan mereka hari ini," ucap Rikardo Sidabutar.
Sambungnya, alat peraga yang sah dan boleh terpasang hanya dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Penyedia alat peraga adalah KPU, jadi hanya itu yang boleh dipasang. Tapi memang, sampai sekarang belum keluar Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon dari KPU," terang Rikardo.
Menyikapi masih ada APK pasangan Cagub-Cawagub Djarot-Sihar dan JR-Ance di wilayah Kecamatan Simanindo, Rikardo Sidabutar, mengatakan, hal itu sudah disampaikan ke pihak kecamatan untuk segera diturunkan.
Sebelumnya, Ketua GHS Saroha, Harris Simamora, menyampaikan, yang tim lakukan hari ini sekadar mengenalkan pasangan DJOSS (Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus) sebagai Cagub-Cawagub pasangan nomor urut 2 pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sumatra Utara tahun 2018 ke masyarakat Tomok sekitarnya.
"Kita tahu belum ada jadwal kampanye, maka yang tim GHS Saroha lakukan hari ini, hanya sosialisasi dengan membagi-bagikan alat peraga pasangan Jarot-Sihar, sebagai Cagub dan Wacagub nomor urut 2," kata Harris Simamora.