Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Karawang. Sinta (27) berkesempatan melihat langsung jenazah anaknya, Calista, di rumah duka, Kampung Jatirasa Barat, RT 4 RW 1, Kelurahan Karangpawitan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Bayi perempuan tersebut meninggal setelah 15 hari koma di RSUD Karawang akibat dianiaya Sinta.
Personel Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satresrim Polres Karawang mempertemukan Sinta dengan jenazah bayi berusia 15 bulan itu. Sinta tampak histeris setelah melihat anaknya tak bernyawa.
Tangis pecah saat Sinta memeluk erat jasad Calista yang ditutupi kain batik. "Dede...dede...," ucap Sinta lirih sambil memanggil nama sapaan anaknya di rumah duka, Minggu (25/3) siang.
"Dia kaget dan menangis saat kami kasih kabar anaknya meninggal. Saat diperiksa sebagai tersangka, dia sangat menyesali perbuatannya. Apalagi tadi saat kami beritahu anaknya meninggal dunia," ujar Kanit PPA Polres Karawang Herwit Yuanita di tempat yang sama.
Sinta diketahui sangat menderita ketika anaknya koma. Bahkan sebelum dinyatakan sebagai tersangka, pada Minggu (22/3), Sinta kerap menangis.
"Sejak diperiksa kerap nangis. Bahkan saat di rutan, Sinta susah makan dan sempat tidak enak badan," kata Herwit menambahkan.
Calista tutup usia di RSUD Karawang, Minggu pagi (25/3/2018). Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan memangku jenazah bayi malang itu ke rumah duka. Bupati Karawang Cellica Nurrachadian hadir melayat dan menyampaikan duka cita. (dtc)