Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Serang. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Ma'ruf Amin mengatakan lembaganya akan berperan dalam upaya perdamaian di Afghanistan. Dalam hal ini, MUI menjadi fasilitator antara ulama Afghanistan.
Ma'ruf Amin mengatakan, permintaan ini disampaikan setelah Presiden Jokowi setelah berkunjung ke Afghanistan beberapa waktu lalu. Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga meminta hal yang sama ke MUI.
"Di sana agamanya Islam, mazhabnya Hanafi, sukunya 7. Tapi 7 faksi ini tidak pernah akur, saling bunuh. Rupanya prinsipnya saling memukul, saling membunuh, mereka pusing tidak bisa menyelesaikan," kata Ma'ruf Amin di Kota Serang, Banten, Minggu (25/3/2018).
Menurutnya, perdamaian di Afghanistan tidak pernah terwujud. Padahal sudah difasilitasi oleh Amerika, Arab Saudi bahkan organisasi Islam internasional seperti OKI.
Menurut Ma'ruf, ulama Indonesia, Afghanistan, dan Pakistan akan mencari payung hukum atau aturan bagi terlaksananya perdamaian. Akan dicari mana titik temu yang dalam prinsip Islam disebut Kalimatun Sawa bagi pemerintahan di sana.
"Saya bilang, MUI siap jadi fasilitator selama bisa mendamaikan Afghanistan," tegasnya.
Upaya yang dilakukan MUI ini menurutnya adalah upaya menjaga kerukunan antar umat manusia. Pemerintah dan MUI tidak hanya berperan dalam menjaga umat dan bangsa sendiri, tapi bisa juga membangun apa yang oleh Ma'ruf Amin disebut sebagai persaudaraan sedunia (ukhwah insaniyah). (dtc)